
Usai Kritik Liga 1, Kapten PSM Yuran Fernandes Dilarang Bermain 12 Bulan
Mei 10, 2025Majalahbet, Jakarta – PSSI menjatuhkan hukuman larangan beraktivitas selama 12 bulan kepada kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes. Komite Disiplin PSSI memberikan sanksi tersebut setelah Yuran mengunggah kritik tajam terhadap sepak bola Indonesia usai pertandingan Liga 1.
PSM Umumkan Sanksi lewat Media Sosial
PSM Makassar membagikan salinan putusan Komdis PSSI melalui akun Instagram resminya. Klub menyatakan bahwa Yuran Fernandes dijatuhi hukuman larangan bermain dan terlibat dalam aktivitas sepak bola di Indonesia selama satu tahun.
“Merujuk kepada Pasal 59 ayat 2 jo Pasal 141 Kode Disiplin PSSI Tahun 2013, Sdr. Yuran Fernandes Rocha Lopes dikenakan sanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola di Indonesia selama 12 (dua belas) bulan sejak keputusan ini diterbitkan,” tulis PSM dalam unggahan tersebut.
Komdis PSSI juga menjatuhkan denda sebesar Rp25 juta kepada Yuran. PSSI menegaskan bahwa jika Yuran mengulangi pelanggaran serupa, hukuman yang lebih berat akan menanti.
Yuran Fernandes Kritik Liga 1 Lewat Instastory
Setelah PSM Makassar kalah 1-3 dari PSS Sleman, Yuran Fernandes memposting kritik keras terhadap kompetisi Liga 1 di akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan Instastory-nya, ia menulis:
“Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia.”
Meskipun ia sempat menghapus unggahan tersebut, tangkapan layarnya telanjur tersebar luas di media sosial.
Yuran Klarifikasi dan Minta Maaf
Yuran kemudian mengeluarkan klarifikasi dan permintaan maaf atas pernyataannya. Ia menegaskan bahwa kritik tersebut murni ditujukan untuk dunia sepak bola, bukan negara Indonesia secara keseluruhan.
“Pernyataan itu saya buat dalam kondisi emosional usai pertandingan yang penuh tekanan dan drama,” tulis Yuran.
“Saya meminta maaf dan berharap publik tidak menafsirkan unggahan saya secara lebih luas. Kritik saya lahir dari rasa peduli terhadap perkembangan sepak bola Indonesia.”
Kepemimpinan Wasit dalam Laga PSS vs PSM Tuai Sorotan
Pertandingan antara PSS Sleman dan PSM Makassar juga menyisakan kontroversi terkait keputusan wasit Nendi Rohaendi. Dalam laga itu, wasit menganulir gol Yuran lewat VAR karena menganggap sang pemain melakukan dorongan terhadap lawan.
Namun, wasit Nendi tidak memberi pelanggaran ketika pemain PSS melakukan pelanggaran serupa. Ia juga mengesahkan gol PSS meski terjadi pelanggaran terhadap pemain PSM. Pelatih PSM, Bernardo Tavares, turut memprotes keras kepemimpinan wasit usai laga tersebut.
Baca Juga : Donald Trump Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Paus Leo XIV dari AS
Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Menggunakan E-Wallet DANA