
Debat Politik Memanas, Pilot dan Kopilot Maskapai Korea Berujung Adu Jotos
April 9, 2025Majalahbet, Jakarta – Pada 3 Desember 2024, perdebatan sengit meletus antara pilot dan kopilot maskapai Korean Air terkait mantan Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol dan keputusan darurat militer yang diberlakukannya. Insiden ini terjadi saat keduanya berada dalam penerbangan dari Incheon, Korsel, menuju Brisbane, Australia. Namun, perdebatan tersebut tidak terjadi di udara, melainkan setelah pesawat mendarat di Australia.
Baku Hantam yang Mengakibatkan Cedera
Menurut laporan dari The Korea Herald pada Selasa (8/4/2025), perdebatan tersebut berujung pada aksi fisik antara kedua pilot. Akibat dari perkelahian ini, kedua pilot mengalami cedera dan harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit setempat. Kejadian ini sangat disayangkan oleh pihak Korean Air karena melibatkan anggota kru pesawat yang seharusnya menjaga profesionalisme dalam pekerjaan mereka.
Tindakan Korean Air Setelah Insiden
Sebagai dampak dari perkelahian tersebut, kedua pilot tidak dapat melanjutkan tugas mereka. Penerbangan pulang ke Korsel yang dijadwalkan dua hari setelah kejadian itu akhirnya diterbangkan oleh awak pengganti. Menindaklanjuti insiden tersebut, Korean Air mengumumkan bahwa kedua pilot tersebut telah dipecat setelah dilakukan peninjauan oleh komite disiplin perusahaan.
Langkah Preventif Korean Air
Sebagai langkah preventif untuk mencegah kejadian serupa di masa depan, Korean Air juga mengungkapkan bahwa mereka telah menggelar sesi pelatihan bagi seluruh pegawai untuk memperkuat pemahaman tentang pedoman dan etika kerja perusahaan.
Pemakzulan Yoon Suk Yeol dan Dampaknya
Sementara itu, peristiwa yang menjadi pemicu perdebatan antara kedua pilot tersebut terkait dengan pemakzulan Yoon Suk Yeol yang diberlakukan setelah dia secara ilegal mengesahkan darurat militer di Korsel pada 3 Desember 2024. Keputusan ini memicu protes besar di jalanan Korsel dan pada 4 April 2025, Mahkamah Konstitusi Korsel menguatkan pemakzulan tersebut, yang mengakhiri masa jabatan Yoon sebagai Presiden.
Baca Juga : Motif Sakit Hati, Keponakan Bunuh Tante di Bogor
Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Menggunakan E-Wallet DANA