Polda Riau Ringkus 4 Debt Collector yang Terlibat Pengeroyokan Perempuan di Polsek

Polda Riau Ringkus 4 Debt Collector yang Terlibat Pengeroyokan Perempuan di Polsek

April 23, 2025 0 By majalahbet

Majalahbet, Jakarta – Ditreskrimum Polda Riau menangkap empat debt collector yang mengeroyok seorang perempuan di halaman Polsek Bukit Raya, Pekanbaru. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan, mengungkapkan bahwa tujuh debt collector lainnya masih menjadi buronan.

Empat Debt Collector yang Ditangkap

Kombes Asep Darmawan menjelaskan bahwa pihaknya menangkap empat debt collector, yaitu E alias Kevin (46), MHA (18), R alias Riau (46), dan RS alias Garong (34). Keempatnya merupakan anggota dari Debt Collector Fighter Pekanbaru. Asep menambahkan bahwa meskipun empat pelaku sudah ditangkap, tujuh lainnya masih dalam pengejaran.

Toko Game Online Terpecaya

Korban Pengeroyokan Mengalami Syok dan Luka-luka

Asep juga mengungkapkan bahwa korban pengeroyokan, Ramadani Putri (RP), masih tertekan secara psikologis. Ia mengalami luka-luka setelah pelaku menyerangnya. Kejadian bermula pada malam Jumat, 18 April 2025, saat suami korban terlibat cekcok dengan Kevin dan anak buahnya di depan sebuah hotel di Jalan Sudirman, Pekanbaru. Polisi berhasil melerai keributan tersebut, namun masalahnya berkembang keesokan harinya.

Keributan Berlanjut dan Pengeroyokan Terjadi

Pada Sabtu, 19 April 2025, kedua belah pihak sepakat untuk bertemu di Jalan Parit Indah, dekat Polsek Bukit Raya. Namun, saat Kevin dan kelompoknya tiba, mereka membawa banyak teman. Kejadian ini memicu keributan lagi. Para debt collector menendang-nendang mobil korban. Dalam ketakutannya, RP mengajak suaminya untuk pergi, dan mereka melarikan diri menggunakan mobil. Namun, pelaku terus mengejar mereka.

Pengeroyokan Terjadi di Halaman Polsek Bukit Raya

Setelah melarikan diri, RP meminta suaminya untuk meminta bantuan ke Polsek Bukit Raya. Namun, para pelaku terus mengejar mereka dan menyerang korban di halaman Polsek. Pelaku merusak mobil menggunakan benda tumpul dan menganiaya RP di tempat kejadian. Video yang merekam peristiwa ini kemudian beredar di media sosial, namun dalam video tersebut, tidak tampak upaya polisi untuk melerai keributan.

Klarifikasi dari Kapolresta Pekanbaru

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Jeki, memberi klarifikasi terkait insiden tersebut. Dia menyatakan bahwa meskipun video tersebut tidak menunjukkan anggota polisi yang melerai, petugas sebenarnya sudah mencoba untuk menghentikan aksi para pelaku. “Jika tidak ada petugas di sana, aksi mereka bisa berlanjut lebih lama,” kata Kombes Jeki.

Baca Juga : Bapak di Lombok Setubuhi Anak Kandung Berulang Kali

Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Menggunakan E-Wallet DANA