
Trump Sebut Ketinggian Helikopter Black Hawk Penyebab Tabrakan Fatal di Washington DC
February 2, 2025Majalahbet, Jakarta – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan isyarat bahwa kecelakaan fatal yang melibatkan helikopter militer Black Hawk dan pesawat komersil di Washington DC disebabkan oleh ketinggian penerbangan helikopter yang terlalu tinggi. Dalam postingan di media sosial Truth Social, Trump menyatakan bahwa helikopter tersebut terbang jauh di atas batas ketinggian yang ditentukan, yaitu 200 kaki. “Helikopter Black Hawk terbang terlalu tinggi, sangat tinggi. Itu tidak terlalu rumit untuk dipahami, bukan???” tulis Trump pada Jumat (30/1/2025).
Ketinggian Maksimum Helikopter Dibatasi 200 Kaki
Helikopter militer Black Hawk biasanya terbang di atas rute bernama Route 4, yang melintas di atas Sungai Potomac dan dekat dengan Bandara Nasional Ronald Reagan di Washington DC. Untuk alasan keamanan, ketinggian penerbangan helikopter dibatasi maksimal 200 kaki atau sekitar 61 meter.
Angkatan Darat AS Belum Berikan Tanggapan
Hingga saat ini, Angkatan Darat AS belum memberikan tanggapan resmi terhadap pernyataan Presiden Trump. Insiden tabrakan helikopter Black Hawk ini tercatat sebagai bencana penerbangan paling fatal di wilayah AS dalam lebih dari dua dekade terakhir, menewaskan 67 orang pada Rabu (29/1/2025).
Menteri Pertahanan AS Mengakui Dugaan Masalah Ketinggian
Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, mengakui adanya dugaan masalah ketinggian dalam insiden tersebut. Namun, dia menegaskan bahwa hal itu masih dalam penyelidikan lebih lanjut. “Penyelidikan akan membantu kita memahami apakah Black Hawk terbang terlalu tinggi atau berada pada jalurnya,” ujar Hegseth dalam wawancara dengan Fox News.
Penerbangan Black Hawk Dihandle oleh Personel Berpengalaman
Angkatan Darat AS menyatakan bahwa tiga personel militer yang berada dalam helikopter Black Hawk tersebut memiliki pengalaman terbang yang signifikan. Sang pilot instruktur memiliki 1.000 jam terbang, sementara pilot lainnya memiliki 500 jam terbang. Selain itu, ada kepala awak helikopter yang biasanya duduk di kursi belakang.
Batalion Penerbangan ke-12 Ditangguhkan Sementara
Helikopter yang terlibat dalam insiden itu berasal dari Batalion Penerbangan ke-12, yang berbasis di Fort Belvoir, Virginia.
Baca Juga : Google Indonesia Klarifikasi Kesalahan Nilai Tukar Dolar di Pencarian Google
Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Menggunakan E-Wallet DANA