Dinasti Politik di Asia & Daftar Negara Yang Masih Menerapkannya

Dinasti Politik di Asia & Daftar Negara Yang Masih Menerapkannya

June 8, 2024 0 By majalahbet

Majalahbet, Jakarta – Dinasti Politik baru-baru ini kembali mencuat di sosial media dan menjadi sorotan para netizen di Indonesia. Terdapat salah satu siniar yang membahas tentang pandangan dinasti politik ini.

Dalam pembahasan tersebut. Ada yang menyebut hal itu sebagai bagian dari hak asasi manusia dan menjadi langkah konsep Asian Value. Menanggapi hal demikian, netizen pun turut menciptakan ruang diskusi di berbagai platform media sosial guna membahas tuntas masalah tersebut.

Sejumlah negara pun sampai saat ini ada yang masih menerapkan sistem serupa.

Sistem ini disebut bisa menimbulkan berbagai polemik karena memberi kekuasaan politik langsung kepada garis keturunan sang pemimpin.

Berikut Negara-negara yang masih Menerapkan Dinasti Politik di Asia : 

 

Korea Utara

Korea Utara yang merupakan negeri otoriter mereka sangat dikenal karena politik dinastinya.
Sebab, keluarga Kim telah berkuasa sejak negara itu pertama kali dibentuk.

Negara yang masih melirik prinsip komunisme tersebut telah bertahan sejak 1948 sampai saat ini 2024.

Korut bisa menerapkan sistem tersebut sejak konstitusi negara tidak mengatur batas kepemimpinan sang Pemimpin Tertinggi. Berbagai gonjang-ganjing ekonomi hingga sosial pun kerap terjadi selama dinasti Kim memimpin.

Namun, setiap pemimpin Korut disebut mempunyai berbagai hal kontroversial yang mengundang sorotan internasional.

Seperti Kim Jong Un yang mengirim balon berisi lebih dari 700 tinja ke Korea Selatan sebagai ‘hadiah.’

Hal itu langsung dianggap Korsel sebagai ancaman dan menyebut bakal mengadu ke Dewan Keamanan Persatuan Bangsa-Bangsa (DK PBB) atas ulah Pyongyang.

 

Filipina

Filipina termasuk salah satu negara yang berbatasan laut dengan Indonesia dan masih masuk dalam rumpun Asia Tenggara. Negeri yang dijuluki Mutiara Laut dari Orien ini ternyata juga memiliki sistem politik dinasti yang kuat.

Presiden Filipina Ferdinand ‘Bongbong’ Romualdez Marcos menjadi kepala negara terpilih yang kontroversial dalam beberapa waktu terakhir.

Sebab, ia merupakan anak dari sang ayah Ferdinand Marcos yang pernah menjabat sebagai presiden pada 1965 hingga 1986. Selama memimpin Marcos kerap dijuluki sebagai pemimpin diktator karena berbagai kebijakan yang ia buat.

Warga Filipina lantas berspekulasi usai Marcos Jr naik takhta menjadi presiden.

Sejumlah pengamat mengatakan Filipina telah lama dipimpin oleh berbagai keluarga elite.
Alhasil tingkat kemiskinan dan kriminalitas disebut masih tinggi hingga saat ini.

“Kekuasaan menghasilkan kekuasaan – semakin mereka berkuasa, semakin banyak mereka mengumpulkan kekuasaan, semakin kuat pula mereka,” ungkap Profesor di De La Salle University Julio Teehankee, yang dilaporkan Strait Times.

 

Kamboja

Kamboja merupakan satu negara di Asia Tenggara yang juga menerapkan politik dinasti.
Perdana Menteri Hun Manet yang merupakan anak dari mantan PM presiden Hun Sen.

Eks PM Hun Sen disebut sebagai sosok tangan besi yang berkuasa selama 38 tahun.

Dia memutuskan untuk mundur dan menyiapkan putranya sendiri Hun Manet sebagai pemimpin Kamboja, yang dilaporkan Asia Times.

Kemudian, Partai Rakyat Kamboja (CPP) mempunyai suara terbanyak dalam pemilu Agustus 2023 lalu. Usai menang, Hun Sen mengumumkan untuk menyerahkan kekuasaannya kepada sang putra.

Banyak yang menganggap kemenangan CPP sebagai buah kecurangan. Sebab, partai oposisi Kamboja dilarang ikut serta dalam agenda pemilu tersebut.

 

Thailand

Thailand yang merupakan negara monarki konstitusional ternyata juga menerapkan praktik politik dinasti di pemerintahannya. Negara ini juga memiliki sejarah panjang soal dinasti politik selama beberapa generasi.

Dinasti-dinasti itu telah menjadi ciri khas politik Thailand sejak menerapkan sistem monarki konstitusional pada awal abad ke-20. Salah satu contoh yang terdekat adalah soal keluarga Shinawatra yang memegang kekuasaan di beberapa titik pemerintahan.

Mulai dari Thaksin Shinawatra yang pernah menjabat sebagai Perdana Menteri pada 2001 hingga adiknya Yingluck Shinawatra sempat memegang jabatan serupa di 2011.

Keluarga itu disebut telah memegang takhta pemerintah Thailand selama beberapa dekade terakhir, yang dilaporkan Asia Media Center.

Namun, saat ini Thailand sudah tidak dipimpin oleh Perdana Menteri hasil politik dinasti lagi.

Baca Juga : Kasus Vina Cirebon, Polisi Buka Hotline Buat Warganet Bisa Lapor