FBI Pastikan DNA di TKP Pembunuhan Charlie Kirk Milik Tyler Robinson
September 16, 2025Majalahbet, Jakarta – Federal Bureau of Investigation (FBI) menyelidiki tempat kejadian perkara pembunuhan Charlie Kirk secara menyeluruh. Tim forensik mengumpulkan sejumlah sampel DNA dari berbagai barang yang tertinggal di lokasi. Direktur FBI Kash Patel menegaskan bahwa hasil uji laboratorium menunjukkan kecocokan penuh dengan DNA milik Tyler Robinson. Ia menambahkan bahwa temuan ini memperkuat posisi penyidik dalam menjerat Robinson sebagai pelaku utama.
Penangkapan Setelah Perburuan Intensif
Otoritas keamanan bergerak cepat sejak penembakan tragis yang menewaskan Kirk. Tim gabungan memburu Robinson selama 33 jam tanpa henti dengan menggunakan helikopter, anjing pelacak, dan teknologi pelacakan digital. Aparat akhirnya menangkap Robinson pada Kamis malam di sebuah kawasan pinggiran kota. Saat ini jaksa menyiapkan dakwaan resmi yang akan dibacakan di pengadilan pada akhir pekan. Patel menekankan bahwa kecepatan penangkapan mencerminkan keseriusan FBI dalam menangani kasus ini.
Senapan Runduk Jadi Senjata Utama
Penyidik mengungkap bahwa Robinson menggunakan senapan runduk dari atap sebuah gedung untuk menembak Kirk. Ia melepaskan satu peluru yang menembus leher korban ketika Kirk sedang berpidato di depan mahasiswa di sebuah universitas di Utah. Forensik menemukan DNA Robinson pada handuk yang melilit senjata api tersebut. Selain itu, penyidik juga menemukan jejak DNA pada sebuah obeng yang tergeletak di dekat lokasi penembakan.
Catatan Ungkap Rencana Pembunuhan
Selain bukti DNA, FBI juga menemukan sebuah catatan yang menunjukkan niat Robinson sebelum melakukan aksi. Catatan itu berisi kalimat yang menyatakan keinginan untuk “menghabisi Charlie Kirk.” Tim forensik memverifikasi tulisan itu meskipun Robinson sempat merusaknya. Investigasi menemukan catatan tersebut di rumah keluarga Robinson, menambah bukti kuat bahwa ia merencanakan pembunuhan ini secara sadar.
Profil Korban dan Dampak Sosial
Charlie Kirk dikenal sebagai pendiri Turning Point USA, organisasi politik yang berfokus pada pemuda konservatif. Ia menjalin kedekatan dengan Presiden Donald Trump dan kerap tampil sebagai pembicara di kampus-kampus. Kirk memanfaatkan media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube untuk menyebarkan gagasan politik, termasuk kritik keras terhadap gerakan hak transgender. Kematian Kirk mengejutkan komunitas konservatif karena ia dianggap sebagai salah satu tokoh muda paling berpengaruh di Amerika Serikat.
Baca Juga : Pemotor Ugal-ugalan di Jakpus Pukul Polantas Saat Dihentikan
