Duo Penjahat Bapak dan Anak Tak Segan Melukai Korban

Duo Penjahat Bapak dan Anak Tak Segan Melukai Korban

September 18, 2025 0 By majalahbet

Majalahbet, Jakarta  – E (46) dan MM (21), bapak dan anak asal Kabupaten Lebak, Banten, kompak melakukan aksi begal lintas kabupaten. Mereka berbagi peran: MM bertindak sebagai joki, sedangkan E menyerang korban sekaligus merampas barang berharga. Terakhir, keduanya menyerang Galuh Juliarti (22) yang sedang mengantar dua anak balitanya.

Toko Game Online Terpecaya

Aksi Sadis di Jalan Raya

Kamis (21/4/2022) pagi, Galuh menempuh perjalanan di Jalan Gili Bedeng Salembaran, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang. MM memepet sepeda motor korban, lalu E menghantam wajah Galuh dan mengayunkan golok ke kepala serta tangan kirinya. Galuh yang terluka berteriak minta tolong hingga warga berdatangan. Panik, kedua pelaku kabur dan gagal merampas motor korban.

Polisi Lacak dan Ringkus Pelaku

Kapolsek Teluknaga, AKP Darma Adi Waluyo, menjelaskan bahwa E dan MM berstatus pengangguran dan residivis. Mereka sudah berulang kali beraksi di Pandeglang dan Pakuhaji, Tangerang. Polisi kemudian melacak keberadaan keduanya. Saat proses penangkapan, mereka mencoba melarikan diri ketika diminta menunjukkan barang bukti. Polisi lalu menembak mereka agar tidak kabur.

Musik Player MP3 Gratis Tanpa Login, Tanpa Biaya, & Tanpa Batas

Musik Player MP3 Gratis Tanpa Login, Tanpa Biaya, & Tanpa Batas

Ancaman Hukuman Berat

Polisi menjerat E dan MM dengan pasal pencurian disertai kekerasan yang mengancam hukuman penjara hingga 12 tahun. Hingga kini, penyidik terus memeriksa keduanya dan mengembangkan kasus lain yang berkaitan dengan jejak kejahatan mereka.

Begal Tanpa Pandang Bulu

Fenomena begal lebak , banten bukan hal baru di Jabodetabek. Kasus serupa menimpa korban dari berbagai kalangan, mulai dari ibu muda, lansia, hingga aparat kepolisian. Para pelaku tidak segan melukai korban dengan senjata tajam, bahkan membacok hingga korban bersimbah darah.

Akar Masalah Sosial

Sosiolog Universitas Negeri Jakarta, Asep Suryana, menilai maraknya begal berakar dari lemahnya pemberdayaan ekonomi masyarakat. Banyak orang tua kehilangan pekerjaan, sementara generasi muda frustrasi tanpa aktivitas produktif. Kondisi itu mendorong sebagian dari mereka terjerumus dalam gangster maupun aksi kriminal jalanan.

Baca Juga : Remaja Bunuh Mahasiswi di Ciracas karena Cemburu Buta