Majalahbet, Jakarta – Muhammad Rafy Ramadhan (24) mengikuti rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap pacarnya, Enggal Dika Puspita (23), di halaman Polres Bantul. Dalam proses tersebut, polisi memperagakan 52 adegan secara lengkap. Pihak berwenang menghadirkan Rafy sebagai pelaku utama yang menghabisi korban dan menyimpan jasadnya hingga berubah menjadi tulang belulang.
Polisi Pilih Lokasi Rekonstruksi di Halaman Polres
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, menjelaskan bahwa kepolisian sengaja memilih halaman Polres sebagai lokasi pelaksanaan rekontruksi. Langkah ini mereka ambil demi menjaga ketertiban dan menghindari keresahan warga di sekitar lokasi kejadian sebenarnya. Ia menegaskan bahwa keamanan menjadi alasan utama pemindahan tempat.
Jumlah Adegan Bertambah Jadi 52
Awalnya, tim penyidik merancang 41 adegan. Namun, setelah mendalami kronologi kasus secara menyeluruh, penyidik menambahkan sejumlah momen penting hingga total adegan mencapai 52. Seluruh rangkaian kejadian dari awal hingga akhir pembunuhan berhasil dicatat secara detail.
Cekcok Picu Rafy Cekik Pacarnya
Rekonstruksi diawali saat Rafy pulang dari tempat kerja dan mendapati Enggal sedang menggoreng bakso di dapur. Saat itu, ia ikut mencuci piring. Pertengkaran pun terjadi, dan pada adegan ketujuh, Rafy mencekik leher pacarnya dengan kedua tangan. Dalam kondisi terdesak, Enggal sempat meminta maaf dengan isyarat dan mencakar leher Rafy sebagai bentuk perlawanan.
Rafy Pastikan Korban Tewas Sebelum Seret ke Gudang
Setelah mencekik cukup lama, Rafy melihat tubuh Enggal mulai lemas hingga tergeletak di lantai. Untuk memastikan nyawa pacarnya telah tiada, ia memeriksa napas melalui hidung dan denyut nadi di pergelangan tangan. Setelah merasa yakin, ia menarik jasad korban ke kamar gudang.
Tulang Disimpan, Barang Korban Dibakar
Usai mencuci sisa tulang belulang, Rafy memasukkannya ke dalam satu trash bag. Trash bag lainnya ia isi dengan pakaian, rambut, selimut, dan jas hujan milik korban. Ia kemudian mengendarai motor menuju rumahnya di Kretek sambil membawa kedua kantong tersebut. Setibanya di rumah, Rafy meletakkan trash bag berisi tulang di kamar, lalu membakar kantong berisi barang-barang yang terkena cairan tubuh di pekarangan selatan.
Baca Juga : Cucu Bunuh Nenek di Bangkalan karena Kesal Ditegur Sering Keluar Malam