Majalahbet, Jakarta – Seorang pemuda berinisial RF (20) di Desa Pelengiran, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, menghajar nenek kandungnya sendiri hingga meninggal dunia. RF meluapkan kemarahannya setelah neneknya menegur kebiasaannya keluar malam. Teguran itu menyulut emosi RF yang selama ini menahan kekesalan.
Pelaku Menganiaya Saat Nenek Duduk di Rumah
Kapolres Bangkalan AKBP Hendro Sukmono mengungkapkan bahwa RF mengaku sering menerima teguran keras dari sang nenek. Pada malam kejadian, RF mendekati neneknya yang sedang duduk di dalam rumah, lalu memukulinya secara brutal. RF tidak menunjukkan rasa penyesalan saat menjelaskan kronologi kejadian kepada penyidik.
Orang Tua Meminta RF Tinggal di Bangkalan
Sebelum peristiwa tragis itu terjadi, RF sempat tinggal di Pontianak. Orang tuanya kemudian memintanya kembali ke Bangkalan untuk mencari pekerjaan dan menemani neneknya. Namun, setelah tinggal jauh dari pengawasan orang tua, RF mulai menjalin pergaulan yang buruk dan kehilangan kendali atas dirinya.
RF Terlibat Narkoba sebelum Melakukan Penganiayaan
Polisi memeriksa RF dan menemukan bahwa ia menggunakan narkoba sebelum menganiaya neneknya. Hasil tes urine menunjukkan bahwa RF positif sabu. Polisi menduga penggunaan narkoba tersebut memperburuk kondisi mental RF dan memicu tindakan kekerasan yang menyebabkan kematian korban.
RF Injak Kepala Nenek dengan Sadis
Selain memukul, RF juga menginjak kepala neneknya secara keji. Tindakan sadis itu mengakibatkan luka parah yang menyebabkan korban meninggal dunia di tempat kejadian. Polisi kini menahan RF dan memproses kasus ini dengan pasal penganiayaan berat yang menyebabkan kematian.
Baca Juga : Usai Cekcok Perkara Masa Lalu Remaja di Minahasa Bunuh Teman