Tiga Terdakwa Pembunuhan Rabi Israel Dijatuhi Hukuman Mati di Uni Emirat Arab

Tiga Terdakwa Pembunuhan Rabi Israel Dijatuhi Hukuman Mati di Uni Emirat Arab

April 1, 2025 0 By majalahbet

Majalahbet, Jakarta – Kasus pembunuhan terhadap rabi Israel bernama Zvi Kogan (28) di Uni Emirat Arab (UEA) memasuki babak baru. Pada hari Senin, 31 Maret 2025, pengadilan UEA menjatuhkan vonis mati kepada tiga terdakwa yang terlibat dalam pembunuhan tersebut. Keputusan ini diumumkan oleh kantor berita WAM, yang dilansir oleh Reuters pada Selasa (1/4/2025).

Motif Terorisme di Balik Pembunuhan

Zvi Kogan dibunuh pada November 2024 oleh tiga warga negara Uzbekistan. Pengadilan UEA memutuskan bahwa tindakan ketiga terdakwa didasari oleh motif terorisme. Pengadilan Banding Federal Abu Dhabi menyatakan bahwa pembunuhan Kogan dilakukan dengan tujuan untuk mengejar “tujuan teroris.” Tiga terdakwa dinyatakan bersalah, sementara terdakwa keempat dijatuhi hukuman penjara seumur hidup terkait peranannya dalam pembunuhan tersebut.

 

Toko Game Online Terpecaya

Hukuman Mati Dapat Digugat Melalui Banding

Hukuman mati yang dijatuhkan kepada tiga terdakwa dapat digugat melalui banding sesuai dengan hukum yang berlaku di Uni Emirat Arab. Kasus ini menyoroti kejahatan serius di negara tersebut, mengingat jenis kejahatan ini sangat jarang terjadi di UEA.

Kehidupan Zvi Kogan di UEA dan Hubungannya dengan Komunitas Yahudi

Zvi Kogan telah tinggal di UEA selama beberapa tahun dan terlibat dalam kegiatan penjangkauan komunitas Yahudi di negara tersebut. Ia dilaporkan hilang pada bulan November 2024, dan jasadnya ditemukan beberapa hari kemudian di kota Al Ain, UEA, yang berbatasan dengan Oman. Keberadaan komunitas Israel dan Yahudi di UEA semakin terlihat sejak tahun 2020, ketika UEA menjadi negara Arab pertama dalam 30 tahun yang menjalin hubungan formal dengan Israel melalui perjanjian Abraham Accords yang ditengahi oleh AS.

Pengaruh Perang Israel-Hamas terhadap Komunitas Yahudi di UEA

Meskipun hubungan UEA dengan Israel tetap berlangsung selama perang Israel-Hamas di Gaza, yang dimulai pada Oktober 2023, keberadaan orang Israel dan Yahudi di depan umum semakin jarang sejak serangan Hamas terhadap komunitas Israel pada 7 Oktober 2023. Sebagai akibatnya, beberapa sinagoge informal di Dubai ditutup demi alasan keamanan, dan anggota komunitas Yahudi memperkirakan jumlah mereka di UEA mencapai ribuan, meskipun tidak ada statistik resmi yang tersedia.

Baca Juga : One Way Nasional Dimulai 6 April, Korlantas Polri Siapkan Arus Balik Lebaran

 

Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Menggunakan E-Wallet DANA