Sindikat Pemalsu Voucher Sembako Palsu Beraksi di RS Cempaka Putih, Pasutri Ditangkap

Sindikat Pemalsu Voucher Sembako Palsu Beraksi di RS Cempaka Putih, Pasutri Ditangkap

April 27, 2025 0 By majalahbet

Majalahbet, Jakarta – Polsek Cempaka Putih menangkap tiga orang yang diduga terlibat dalam sindikat pemalsuan voucher penukaran sembako di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih. Polisi mengamankan MD (31), SW (33), dan SN (31) beserta barang bukti, yaitu ratusan voucher palsu dan sembako yang mereka tukarkan.

Awal Mula Kasus Terungkap

Kapolsek Cempaka Putih, Komisaris Polisi Sulistiyo Yudo Pangestu, menjelaskan bahwa koperasi rumah sakit mencurigai adanya penukaran voucher dalam jumlah yang besar. Petugas koperasi dan tim security langsung mencurigai MD yang menukarkan voucher sembako dalam jumlah banyak. Setelah interogasi, MD mengaku bahwa voucher tersebut palsu.

Toko Game Online Terpecaya

Penangkapan Dua Pelaku Lainnya

Pada Jumat, 25 April 2025 sekitar pukul 18.05 WIB, polisi melanjutkan penyelidikan dan menangkap dua pelaku lain yang terlibat. Polisi mengamankan SW, istri MD, dan SN, adik kandung SW. Polisi menemukan bahwa kedua pelaku tersebut ikut terlibat dalam pemalsuan voucher sembako.

Modus Operandi Sindikat Pemalsu Voucher

Sulistiyo menjelaskan bahwa para pelaku memalsukan voucher dengan menambahkan stempel palsu bertuliskan “Pemasaran RS Islam.” Mereka menukar voucher palsu tersebut dengan sembako, seperti minyak goreng, beras, tepung, gula, dan susu. Setelah mendapatkan sembako, mereka menjual barang-barang tersebut melalui transaksi langsung dan platform online untuk meraup keuntungan pribadi.

Polisi Menyita Barang Bukti

Polisi menyita berbagai barang bukti dalam operasi ini. Mereka menemukan dua stempel palsu bertuliskan RS Islam, ratusan lembar voucher palsu, puluhan botol minyak goreng, 100 karung beras, uang tunai Rp 400.000, dan uang tunai Rp 100.000 yang ditemukan pada MD. Selain itu, polisi juga menyita dua unit ponsel dan satu unit mobil Toyota.

Pengakuan Pelaku dan Rangkaian Penyidikan

Dalam pemeriksaan, MD mengaku terlibat dalam pemalsuan voucher karena SW, istrinya, mengancamnya. Penyidik juga menemukan bahwa SN, adik SW, menukarkan voucher palsu beberapa hari sebelumnya. Bahkan, saat SN mengunjungi kakaknya yang ditahan, saksi mengenali SN sebagai pelaku lain yang pernah menukarkan voucher palsu. Polisi berharap penangkapan ketiga pelaku ini dapat membantu mereka mengungkap jaringan sindikat pemalsuan yang lebih besar di RSIJ.

Baca Juga : Kondisi Lemah, Gadis 17 Tahun Dilecehkan oleh Petugas Ambulans dalam Perjalanan ke RS

Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Menggunakan E-Wallet DANA