Pesawat Nirawak Israel Serang Selatan Lebanon Menjelang Batas Waktu Gencatan Senjata

Pesawat Nirawak Israel Serang Selatan Lebanon Menjelang Batas Waktu Gencatan Senjata

February 16, 2025 0 By majalahbet

Majalahbet, Jakarta – Media resmi Lebanon melaporkan bahwa pesawat nirawak Israel menyerang wilayah selatan Lebanon beberapa hari sebelum batas waktu gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hizbullah. Menurut Kantor Berita Nasional (NNA) milik pemerintah, serangan pertama menargetkan pinggiran kota Ainata. Beruntung, tidak ada korban dalam serangan tersebut.

“Drone dan pesawat pengintai masih terbang di atas wilayah itu pada ketinggian rendah,” ungkap NNA.

Serangan Kedua di Iqlim al-Tuffah

Beberapa jam setelah serangan pertama, drone Israel kembali melancarkan serangan di selatan Lebanon, kali ini menargetkan sebuah kendaraan di daerah Iqlim al-Tuffah. Kendaraan tersebut terbakar setelah diserang. Serangan ini menambah ketegangan di wilayah yang sudah rentan terhadap konflik.

Gencatan Senjata Israel dan Hizbullah

Gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah mulai berlaku pada 27 November 2024 setelah lebih dari setahun permusuhan, termasuk dua bulan pertempuran sengit. Kesepakatan gencatan senjata ini mengatur bahwa militer Lebanon akan dikerahkan di selatan, sementara pasukan penjaga perdamaian PBB juga dikerahkan untuk menjaga stabilitas. Israel diharapkan mundur selama periode 60 hari, sementara Hizbullah juga akan mengosongkan posisinya di dekat perbatasan.

 

Toko Game Online Terpecaya

Perpanjangan Gencatan Senjata

Batas waktu gencatan senjata kemudian diperpanjang hingga 18 Februari 2025. Namun, ketegangan masih terus berlangsung, dengan kedua belah pihak saling menuduh melakukan pelanggaran. Militer Israel juga terus melancarkan serangan udara di Lebanon meskipun gencatan senjata masih berlaku.

Pernyataan Pejabat Israel dan AS

Seorang pejabat keamanan senior Israel mengungkapkan bahwa militer Israel siap untuk mundur dari wilayah Lebanon sesuai dengan perjanjian gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat dan Prancis.

Namun, pada hari yang sama, militer Israel menyerang lokasi militer Hizbullah yang diyakini berisi senjata dan peluncur. Serangan ini menunjukkan bahwa ketegangan masih tinggi, meski ada perjanjian gencatan senjata.

Penolakan Beirut terhadap Permintaan Israel

Juru bicara parlemen Lebanon, Nabih Berri, mengungkapkan bahwa Amerika Serikat memberitahunya bahwa Israel akan mundur pada 18 Februari, namun tetap mempertahankan lima lokasi tertentu. Berri menegaskan bahwa Beirut menolak permintaan tersebut, yang bisa memperburuk ketegangan dan mempengaruhi stabilitas wilayah selatan Lebanon.

Dengan gencatan senjata yang semakin rapuh dan ketegangan yang meningkat, masa depan kawasan ini tetap penuh ketidakpastian.

Baca Juga : Wuling Pamerkan Mobil Konsep Light of ASEAN di IIMS 2025, Desain Futuristik dan Teknologi Canggih

 

Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Menggunakan E-Wallet DANA