Rusia Meluncurkan Serangan Drone Besar-besaran di Kyiv
September 8, 2024Majalahbet, Jakarta – Dalam eskalasi terbaru konflik Rusia-Ukraina, Ibu Kota Kyiv kembali menjadi sasaran serangan brutal. Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa Rusia telah meluncurkan sebanyak 67 drone Shahed buatan Iran ke Kyiv pada Sabtu (7/9/2024) waktu setempat.
Serangan udara skala besar ini merupakan salah satu yang terbesar sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai. Meskipun demikian, berkat kesigapan sistem pertahanan udara Ukraina, sebagian besar drone berhasil dicegat. Menurut pernyataan resmi Angkatan Udara Ukraina yang disebar melalui aplikasi Telegram, sebanyak 57 dari 67 drone berhasil dilumpuhkan.
“Serangan udara ini menunjukkan kekejaman Rusia yang terus berusaha menghancurkan infrastruktur kritis dan warga sipil Ukraina,” ujar seorang pejabat tinggi Ukraina.
Kerusakan dan Korban Jiwa
Meskipun sebagian besar drone berhasil dicegat, serangan ini tetap menimbulkan kerusakan yang signifikan. Puing-puing drone berserakan di berbagai wilayah Kyiv, termasuk di sekitar gedung parlemen. Beberapa infrastruktur penting juga dilaporkan mengalami kerusakan akibat serangan ini.
“Serangan ini adalah upaya untuk melemahkan semangat juang kami,” kata seorang warga Kyiv. “Namun, kami tidak akan menyerah.”
Belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa akibat serangan ini. Namun, sejumlah saksi mata melaporkan adanya ledakan keras dan kepulan asap di beberapa lokasi.
Respon Internasional
Serangan terbaru Rusia ini telah memicu kecaman dari berbagai negara di dunia. Organisasi internasional seperti PBB dan Uni Eropa mengecam keras tindakan Rusia dan menyerukan penghentian segera konflik.
“Serangan ini merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional,” kata Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres. “Saya mendesak semua pihak untuk segera menghentikan kekerasan dan kembali ke meja perundingan.”
Ancaman Eskalasi Konflik
Serangan terbaru ini semakin meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya eskalasi konflik di Ukraina. Para ahli memperingatkan bahwa jika situasi terus memburuk, maka konflik ini dapat berpotensi meluas ke wilayah lain di Eropa.
“Serangan ini adalah tanda bahwa konflik ini belum berakhir,” ujar seorang analis politik. “Kita perlu meningkatkan upaya diplomasi untuk mencari solusi damai.”
Baca Juga : Alice Guo, Buronan Internasional, Ditangkap di Indonesia
Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Menggunakan E-Wallet DANA