Pria di NTT Dilaporkan Tewas Disiksa dan Diborgol Kapospol
September 13, 2024Majalahbet, Nusa Tenggara Timur – Seorang pria di Desa Naitae, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Korban bernama Abraham Nofu (33), tewas diborgol. diduga disiksa oleh Kepala Pos Polisi (Kapospol) Barate, Aipda Junisius Bonbala.
Kejadian tragis ini terjadi pada Rabu (11/09) sekitar pukul 03.00 WITA, di tengah berlangsungnya pesta perak pernikahan di desa tersebut.
Peristiwa tragis ini terjadi tepatnya di RT 13, RW 07, Dusun 4, Desa Naitae. Korban yang akrab disapa Aba, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
Tangan korban terborgol pada salah satu tiang teras belakang rumah Nehemia Mona, tempat di mana pesta pernikahan berlangsung. Saat ditemukan, tubuh Aba dalam posisi menyamping ke kanan dengan tangan yang masih terborgol.
Kronologi Kejadian
Menurut laporan tempat kejadian berada di area yang sederhana dengan luas sekitar 10-15 meter persegi, dikelilingi daun gewang, dan tiang tenda terbuat dari kayu serta bambu. Di sekitar lokasi juga ditemukan dua lilin yang sudah habis terbakar.
Nitanel Laome, ipar dari korban, mengungkapkan bahwa Aba sempat terlihat mondar-mandir di sekitar lokasi pesta sebelum kejadian. Namun, Nitanel tidak mengetahui alasan pasti kenapa Junisius memborgol Aba, karena pada saat kejadian, Nitanel sedang mondar-mandir di sekitar lokasi.
Kematian Aba baru diketahui ketika beberapa anak kecil melaporkan kejadian tersebut kepada warga yang duduk di dalam tenda pesta.
Nitanel dan warga langsung bergegas menuju lokasi dan mendapati Aba sudah tidak bernyawa dengan kedua tangannya masih terborgol. Nitanel kemudian beradu mulut dengan Aipda Junisius Bonbala, menuntut agar borgol dilepas. Junisius kemudian meminjam gergaji besi dari warga untuk memotong borgol karena tidak menggunakan kuncinya.
Keluarga Merasa Janggal Atas Kematian Aba
Paman kandung korban, Oskar Laome, terkejut saat menerima kabar duka mengenai kematian keponakannya itu.
Ia merasa bahwa ada sesuatu yang janggal terkait kematian Aba, karena ditemukan dalam kondisi terborgol.
Oskar menduga bahwa nyawa Aba memang sengaja dihilangkan.
“Ini dia mati di tangan polisi. Saya berpikir seolah-olah dia dibunuh dalam keadaan terikat.
Kalau dia mati tanpa diborgol, mungkin itu ajalnya, tetapi ini diborgol oleh polisi,” ujar Oskar.
Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian tersebut.
Baca Juga : Sinopsis Neulbom: The Cursed, Teror Misteri dari Rumah Warisan
Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Menggunakan E-Wallet DANA