Majalahbet, Jakarta – YouTube kini jadi perhatian saat youtube sendiri meluncurkan sejumlah fitur yang membuatnya dapat menjadi pengganti TikTok. Terutama saat ini platform asal Negeri Tirai Bambu itu terancam akan diblokir di Amerika Serikat (AS).
Serangkaian fitur baru YouTube Shorts, beberapa di antaranya sudah tersedia sekarang. Seperti narasi video text-to-speech baru yang memungkinkan Anda menambahkan suara buatan.
Di TikTok, fitur tersebut telah lama diluncurkan dan digunakan pengguna untuk memberi narasi pada video yang mereka upload.
Proses untuk menambahkannya pun sangat mirip dengan TikTok, yakni setelah Anda membuat beberapa teks.
Anda akan mengetuk ikon “tambahkan suara” baru, di Shorts. Yang terletak pada sudut kiri atas layar dan memilih suara yang Anda inginkan.
Dari laporan The Verge, YouTube sendiri hanya menawarkan empat suara, yang bisa dipilih saat ini. Sedangkan TikTok memiliki opsi dengan jumlah lebih banyak.
Selain itu, YouTube juga juga meluncurkan teks yang dibuat secara otomatis. Dan dapat ditambahkan ke video tanpa beralih ke aplikasi lain seperti CapCut. Seperti fitur teks manual YouTube Shorts yang sudah ada, Anda dapat mengubah gaya teks menggunakan pilihan font maupun warna.
Toko Game Online Terpecaya
Fitur Minecraft Rush
Perusahaan ini juga telah menambahkan serangkaian efek baru bak game Minecraft dan minigame yang disebut Minecraft Rush. Fitur-fitur baru ini merupakan bagian dari tren keseluruhan platform video yang saling mempengaruhi satu sama lain.
YouTube secara rutin nampak mangambil fitur TikTok, seperti pratinjau video langsung di feed Shorts reguler. Sementara TikTok sendiri terus memperpanjang durasi video, membuatnya tak hanya fokus pada video pendek.
Kemudian, upaya YouTube untuk menjadikan Shorts lebih ‘TikTok’ tampaknya membuahkan hasil, baik untuk YouTube maupun untuk para konten kreatornya.
Dari informasi, TikTok di AS saat ini memang berada di tepi jurang pemblokiran. Setelah Presiden AS Joe Biden menandatangani aturan. Yang memungkinkan platform asal China tersebut diblokir di Negeri Paman Sam pada April 2024.
Namun, TikTok tidak tinggal diam dan melakukan serangan balik dan melakukan gugatan ke pengadilan beberapa waktu lalu. Dalam dokumennya, TikTok membahas beberapa perkara, di antaranya adalah penegasan bahwa perusahaan induknya di China, ByteDance. Tidak mungkin melakukan divestasi dari aplikasi baik secara teknologi, komersial, ataupun hukum.
Dengan demikian, mereka tidak dapat memenuhi tenggat waktu Januari 2025 yang sebelumnya ditetapkan dalam undang-undang mengenai divestasi TikTok di AS yang sudah ditandatangani Presiden Joe Biden, pada bulan April 2024.
Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Dengan Menggunakan E-Wallet DANA