Xi Jinping Akhirnya Akui Ada Aksi Demo, Akibat Lockdown di China

Xi Jinping Akhirnya Akui Ada Aksi Demo, Akibat Lockdown di China

December 4, 2022 0 By Majalahbet

Loading

Xi Jinping Akhirnya Akui Ada Aksi Demo, Akibat Lockdown di China

Orang No.1 di RRC China Xi Jinping mengakui bahwa aksi protes mulai bermunculan belakangan ini di negaranya itu, Akibat dari kebijakan ketat nol-Covid, yang mengharus kan nya melakukan sytem lockdown.
Xi Jinping di ketahui curhat kepada Presiden Dewan Eropa Charles Michel yang berkunjung ke Beijing, China pada Kamis (1/12) lalu.

Orang nomor satu di China itu mengatakan bahwa para pengunjuk rasa kebanyakan pelajar yang frustrasi dengan Covid-19 yang sudah berlangsung selama tiga tahun ini.

 

Pengakuan Xi itu disampaikan salah seorang pejabat Uni Eropa, yang disampaikan secara anonim.

 

Xi juga mengatakan Omicron kurang mematikan dibandingkan Delta, sehingga Pemerintah China merasa lebih terbuka untuk melonggarkan pembatasan Covid-19 lebih lanjut,” kata pejabat tersebut, pada Jumat (2/12).

Meski demikian, pejabat UE tersebut tidak dapat mengonfirmasi apakah Xi mengucapkan secara gamblang kata ‘protes’ dalam Bahasa Mandarin atau hanya mengatakan kata-kata untuk menggambarkan kerusuhan baru-baru ini yang terjadi di China.

Demonstrasi memprotes kebijakan lockdown Covid-19 yang terlampau ketat pecah di sejumlah kota besar di China sepanjang akhir November lalu.

 

Para demonstran mulai terdengar meneriakkan slogan-slogan menuntut Xi mundur, suatu kondisi yang dianggap langka di Negeri Tirai Bambu, Gelombang demonstrasi yang terjadi belakangan ini belum pernah terjadi sebelumnya sejak gerakan pro-demokrasi Lapangan Tiananmen pada 1989.

Sejak Xi berkuasa pada 2012, Partai Komunis telah memperketat cengkeraman kepada semua aspek kehidupan di China, Bahkan mereka juga tak segan melakukan tindakan keras pada warga yang memprotes pemerintah, dan membangun sistem pengawasan negara berteknologi tinggi.

 

Usai protes warga China di berbagai wilayah, seperti Shanghai hingga Guangzhou, pemerintah pusat mengisyaratkan bakal melonggarkan kebijakan nol-Covid, Wakil Perdana Menteri China Sun Chunlan mengungkapkan varian Omicron melemah dan tingkat vaksinasi meningkat.

kemudian Sun juga mengatakan situasi baru ini membutuhkan rencana yang baru.

Dalam pernyataannya, Sun juga tidak menyebut soal nol-Covid, Ia hanya mengatakan strategi yang mengganggu ekonomi dan kehidupan sehari-hari, mungkin akan segera dilonggarkan.

 

Sejumlah kota di China melonggarkan pembatasan Covid-19 pada Jumat (2/12), termasuk Beijing, Pemerintah kota melonggarkan aturan seperti tes massal harian, Otoritas kesehatan Beijing juga meminta rumah sakit tak menolak merawat pasien tanpa tes PCR dengan hasil negatif.

Kota Chengdu juga menerapkan hal serupa, Pihak berwenang tak lagi mewajibkan hasil tes negatif Covid-19 untuk memasuki tempat umum atau menaiki transportasi publik.

 

Warga Chengdu hanya perlu kode kesehatan hijau yang mengonfirmasi mereka tak bepergian ke area berisiko tinggi.
Ada juga Kota Urumqi, Provinsi Xinjiang yang melonggarkan aturan pembatasan Covid-19.Pihak berwenang setempat mengumumkan supermarket, hotel, restoran dan resor, akan dibuka secara bertahap.

Urumqi merupakan salah satu kota yang mengalami penguncian wilayah paling lama di China.
Selain itu, Pemerintah China juga mengizinkan pasien yang terinfeksi virus corona menjalani karantina di rumahnya sendiri.

Baca Juga : Jackma Sembunyi di Jepang Buat Hindari Xi Jinping, Ada Apa Ini?

Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2023

 

Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.

klik di sini

daftar sini

zvr
Bagaimana Reaksimu ?