
WNI yang Tertipu Kerja di Kamboja, di Siksa Hingga di Jual-Belikan
August 2, 2022
WNI yang Tertipu Kerja di Kamboja, di Siksa Hingga di Jual-Belikan
Seorang warga negara Indonesia yang sempat menjadi korban lowongan kerja palsu di Kamboja berkesempatan menceritakan berbagai siksaan yang dilalui di sana.
Memang di sana banyak rata-rata pekerjanya orang Indonesia, yang dijanjikan dengan gaji luar biasa, namun hasilnya nol,” kata Rio (bukan nama sebenarnya), dalam konferensi pers virtual berjudul ‘Darurat PMI di Kamboja’ yang diselenggarakan lembaga swadaya masyarakat Migrant Care, Senin (1/8).
Mereka yang tidak mencapai target dijualbelikan, dipukul, dan disetrum, Paspor dibakar, tidak membayar denda,” ujarnya lagi.
Rio merupakan salah satu WNI yang berhasil pulang ke Indonesia pada Juli lalu.
Meski begitu, Rio bukanlah bagian dari kasus 62 warga negara Indonesia (WNI) yang diselamatkan pemerintah beberapa hari lalu.
Sementara itu, Migrant Care menuturkan permasalahan mengenai perdagangan orang di Kamboja bukanlah hal baru.
Sejak April 2022, organisasi tersebut menerima pengaduan dari enam pekerja migran Indonesia yang menjadi korban penipuan perusahaan investasi bodong.
Dari laporan yang diterima Migrant Care, para korban diketahui berasal dari berbagai daerah RI, seperti Medan, Jakarta, Depok, Indragiri Hulu, dan Jembar.
Dari agen yang berada di Kamboja, mereka dijanjikan bekerja sebagai operator, marketing, dan customer service dengan dijanjikan gaji US$1.000 (Rp14 juta) hingga US$1.500 (Rp22 juta),” demikian pernyataan Migrant Care dalam rilis pada Senin (1/8).
Meski begitu, ternyata janji gaji tersebut merupakan penipuan, Nyatanya, para pekerja migran RI kemudian dijual dengan harga yang beragam, Seorang pekerja RI diketahui sempat dijual seharga US$2.000 (Rp29 juta).
Penjualan pekerja pun tak dilakukan sekali.
Pihak Migrant Care menemukan beberapa orang dijual berkali-kali karena sejumlah penyebab, seperti karena berbuat salah, mengutarakan komplain, dicurigai melapor ke pihak luar, pun membantu pekerja lain yang disiksa.
Sebagian dari mereka mengalami kekerasan fisik dari pihak perusahaan, yaitu dipukul, dikeroyok, bahkan ada yang disetrum hingga tubuhnya berdarah, lebam, dan bercak-bercak di tubuh,” lanjut pernyataan organisasi itu.
Baca Juga : Putin Waspada Terhadap AS dan NATO, Untuk Keamanan Rusia
Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2023
Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.