
Wajib Militer Taiwan Bersiaga, Persiapan Lawan Ancaman China
December 29, 2022
Wajib Militer Taiwan Bersiaga, Persiapan Lawan Ancaman China
Taiwan bersiaga dan bersiap untuk menghadapi ancaman dari China dengan memperpanjang wajib militer (wamil) dari empat bulan menjadi satu tahun di tengah ancaman serangan China yang semakin nampak serius, Wajib militer empat bulan saat ini tak cukup untuk menghadapi situasi yang cepat dan pasti nya akan selalu berubah,” kata Presiden Tsai Ing Wen saat konferensi pers pada Selasa (27/12).
Ia kemudian berujar, “Kami telah memutuskan untuk mengembalikan wajib militer satu tahun mulai 2024.
Perpanjangan itu mulai berlaku pada Januari 2024, Aturan ini juga bakal diterapkan bagi laki-laki yang lahir setelah 1 Januari 2005, Ungkap Tsai.
Dalam konferensi pers itu, pejabat Menteri Pertahanan juga mengatakan wajib militer akan bertugas menjaga infrastruktur utama dan memungkinkan pasukan reguler merespons jika ada upaya serangan dari China.
Taiwan secara bertahap mengalihkan fungsi wajib militer menjadi pasukan profesional.
Namun, intimidasi China yang terus meningkat dan invasi Rusia di Ukraina yang telah memicu perdebatan soal urgensi yang harus meningkatkan pertahanan setiap negara.
Di bawah kepemimpinan Presiden Xi Jinping, China meningkatkan intimidasi dan provokasi terhadap Taiwan dalam beberapa tahun terakhir, Ancaman itu semakin meningkat usai Rusia menginvasi Ukraina.
Intimidasi dan ancaman China terhadap Taiwan semakin jelas.
Tak ada yang menginginkan perang, tetapi perdamaian tak akan jatuh dari langit,” ucap Tsai lagi.
China bahkan semakin agresif melancarkan provokasi militer sejak dibuat marah Taipei akibat kunjungan sejumlah pejabat Amerika Serikat ke Taiwan pada Agustus lalu.
Sejak itulah China semakin beringas dan terang-terangan juga mengirimkan puluhan jet tempur dan kapal perang mendekati wilayah Taiwan.
China juga sebelumnya sudah sempat beberapa kali menggelar latihan militer besar-besaran di sekeliling Taiwan.
Pada Senin, Kementerian Pertahanan Taiwan melaporkan 43 jet tempur China memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) pulau itu.
Negeri Tirai Bambu dan Taiwan kerap berselisih, China menganggap pulau itu sebagai bagian dari kedaulatannya, tetapi Taipei gigih ingin memerdekakan dirinya.
China juga berulang kali menegaskan bakal melakukan apa saja, jika perlu dengan paksa, mempertahankan pulau tersebut, Mereka juga tak segan memutus hubungan dan melancarkan sanksi terhadap negara lain jika mencampuri urusannya soal Taiwan.
Baca Juga : Paus Berdoa di Hari Natal, Agar Konflik Dunia Dapat Cepat Selesai
Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2023
Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.