
Panjarahan Terjadi Usai Gempa Melanda Kota Palu
September 30, 2018
Berita Terkini – Gempa dan Tsunami yang melanda Kota Palu dan Kabupaten Donggala yang terjadi pada Jumat, 28 September 2018 sore memang sedang heboh saat ini. Akan tetapi, masalah baru kembali terjadi, ‘kebiasaan’ tidak bisa dihilangkan, sejumlah toko tempat pembelanjaan, dan minimarket kembali dijarah oleh warga sejak Sabtu, 29 September 2018.
Dari sejumlah video dan foto yang beredar di media sosial, terlihat raus warga Palu berbondong-bondong menjarah toko pembelanjaan, minimarket dan toko bahan makanan. Bahkan beberapa warga justru memecahkan kaca pintu toko untuk menjarah barang-barang yang ada didalam.
“Ada penjarahan, saya tahunya ada minimarket yang dibongkar paksa oleh warga, karena makanan susah didapat,” ujar Inal Fajar, salah satu saksi mata di lokasi penjarahan, Kota Palu. bola88
Rata-rata, warga yang menjadi korban gempa Palu kompak untuk membongkar toko dan kantin yang menjual bahan kebutuhan pokok.
Bahkan terlihat ada yang menggunakan mobil pick-up untuk mengangkut barang jarahan mereka. Terlihat juga ada beberapa yang mengambil barang diluar kebutuhan pokok.
Diketahui juga bahwa seusai gempa, harga bahan makanan pokok memang melambung tinggi. Sebotol air mineral ukuran besar bisa dibanderol dengan harga Rp 100 ribu.
Panjarahan Usai Gempa Melanda Kota Palu
“Penjual di toko sudah naikkan harga sementara uang menipis tinggal bisa bertahan 4 hari,” ujar Muhammad Ilyas, salah seorang warga Kota Palu.
Ilyas menambahkan, harga bahan makanan juga ikut dinaikkan oleh pemilik warung sekitar, harga sebungkus mi instan yang biasa dijual dengan harga pasaran Rp 2 ribu kini bisa mencapai Rp 15 ribu sampai dengan Rp 20 ribu per bungkusnya.
Sementara itu, banyak pemilik warung yang memaksa bertahan untuk tidak menjual beras dengan alasan persediaan beras mereka mulai menipis.
“Kami di pengungsian masih punya persediaan makanan hingga Beberapa hari. Kasihan, beberapa orang datang minta karena tak punya uang lagi sebab bahan makanan di toko dan warung naiknya kelewatan,” tambah Ilyas
Salah seorang warga yang memiliki seorang istri dan anak ini juga tidak mau mengambil risiko. Keluarganya berusaha diungsikan via Bandara Udara Sis Al Jufri Palu. “Sudah dulu ya, ada pesawat Hercules di Bandara. Saya ungsikan anak istri ke Makassar, saya tinggal di Palu saja,” ujarnya.
Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2022