Tak Seindah Dulu, WN Kanada Sindir Pulau Togean Bak Neraka

Tak Seindah Dulu, WN Kanada Sindir Pulau Togean Bak Neraka

August 26, 2023 0 By Majalahbet

Loading

Tak Seindah Dulu, WN Kanada Sindir Pulau Togean Bak Neraka

Pulau Togean di Kabupaten Tojo Una-Una Sulawesi Tengah yang sangat terkenal akan pemandangan pantai dan laut yang indah, dengan formasi batu karang yang nampak tinggi.
Namun destinasi wisata bernama Taman Nasional Kepulauan Togean atau TNKT belakangan ini mendapat keluhan dari turis asal Kanada bernama Dave Smith, Bahkan dalam artikelnya yang dimuat pada Senin (21/08) di South China Morning Post, Dave menyebut Kepulauan Togean ibarat surga, namun didalam seperti neraka.

Selama berada di Kepulauan Togen, ia mengeluhkan soal fasilitas tempat nya menginap untuk liburan, masyarakat yang nampak seolah beternak buaya, listrik padam pada malam hari, minimnya bar dan kafe, serta banyaknya karang yang menurutnya telah mati.

Lantas, benarkah Kepulauan Togean menjadi seperti yang wisatawan asal Kanada katakan?

 

Taman Nasional Kepulauan Togean Berdiri Pada Tahun 2004

Pulau ini sangat dikenal akan kayanya terumbu karang dan beragam biota laut langka yang dilindungi.
Pulau ini merupakan yang terbesar di Indonesia.

Terbentuk oleh aktivitas gunung berapi, pulau ini ditutupi dengan rumput, rumput hijau, dan formasi batuan di sekitarnya, Terbentuknya terumbu karang menjadi habitat bagi banyak hewan laut dan penyu hijau.

Di Kepulauan Togean, wisatawan dapat mengikuti berbagai aktivitas di air seperti menyelam, snorkeling, dan memancing, Selain itu wisatawan juga dapat menjelajahi hutan dengan trekking ke Pulau Malenge dan mengunjungi Gunung Colo dan Pulau Una-una, Pengunjung juga bisa singgah di pemukiman Bajo dan Kabulutan.

 

Seperti disebutkan, taman nasional ini merupakan jantung segitiga karang dunia yang luasnya mencapai 365.241 hektar dan menjadi rumah bagi 262 spesies terumbu karang.

Namun menurut Travelfish, sejak tahun 1990-an, banyak nelayan yang menggunakan bom atau sianida di kawasan Togean, sehingga menyebabkan penurunan populasi ikan dan kerusakan serius pada terumbu karang.
Hal ini membuat hiu, ikan besar, dan penyu semakin jarang ditemui.

Pada tahun 2016, data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tojo Una-Una mengungkapkan, sekitar 25 dari 90 lokasi penyelaman berada dalam kondisi memprihatinkan.

 

Asosiasi Inovasi Masyarakat (Imunitas) Sulawesi Selatan dalam lamannya situsnya pada Selasa (7/11).
Mereka menyatakan sejak tahun 1990, Pulau Togean menjadi pemasok ikan hidup Napoleon untuk perdagangan global.

Hal ini mengubah kondisi lingkungan dan sosial masyarakat khususnya masyarakat Bajau.
Pencegahan juga menjelaskan keadaan degradasi terumbu karang yang meningkat signifikan dalam beberapa waktu terakhir.

Direktur Perikanan dan Perairan Tojo Una-Una, Rahmat Basri membenarkan, aksi ilegal pengeboman laut masih terus terjadi saat ini.

Baca Juga : Luna-25 Dilaporkan Hilang Kontak, Rencana Rusia ke Bulan Pupus

Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2023

 

Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.

klik di sini

daftar sini

zvr
Bagaimana Reaksimu ?