
Satelit Misterius Meledak, Hasilkan Pecahan di Ruang Angkasa
February 10, 2023
Satelit Misterius Meledak, Hasilkan Pecahan di Ruang Angkasa
Sebuah Satelit Misterius Meledak pada Awal bulan lalu yang di percaya itu adalah satelit milik Rusia, Satelit misterius itu meledak yang menciptakan pecahan antariksa yang dapat bertahan di orbit Bumi hingga ratusan tahun.
Wahana antariksa Kosmos 2499 diketahui meledaknya tepat pada 3 Januari 2023.
Dalam laporan Skuadron Pertahanan Luar Angkasa ke-18 (SDS) Amerika Serikat yang melacak objek buatan manusia di orbit itu, Ledakan ini menghasilkan setidaknya 85 keping pecahan yang sudah dilacak, Sampah antariksa itu terbang liar di orbit sejauh 1.169 kilometer di atas Bumi.
Banyaknya kepingan pecahan antariksa itu diprediksi memakan waktu yang dapat mencapai satu abad, baru bisa ditarik atmosfer dan turun ke permukaan Bumi.
Berdasarkan laporan Anatoly Zak dari RussianSpaceWeb.com, satelit itu diluncurkan ke orbit Bumi pada Bulan Mei tahun 2014 menggunakan wahana antariksa besutan Rusia Rockot, bersama dengan tiga satelit komunikasi militer Rodnik.
Kosmos 2499 tidak secara resmi tercantum dalam manifes peluncuran; pelacak satelit AS awalnya mengkategorikan wahana antariksa itu sebagai objek potongan antariksa yang disebut Object E.
Namun pecahan-pecahan itu mulai bermanuver, tampaknya mendekati bagian atas Briz-M Rockot.
Pada akhir bulan Oktober tahun 2014, AS secara resmi mengklasifikasikan ulang Objek E sebagai ‘muatan’ alih-alih ‘fragmen’ dan akhirnya membuat katalognya sebagai Kosmos 2499 (dengan ‘terjemahan’ ejaan ‘COSMOS 2499′),” ungkap Zak.
Zak mengatakan militer AS saat ini tengah memindai ulang parameter orbit satelit misterius itu selama tiga hingga empat kali dalam sehari.
Dari Analisis elemen orbit menunjukkan Kosmos 2499 hanya berjarak 0,76 kilometer dari Briz-M pada 9 November 2014, Pesawat ruang angkasa itu mulanya menjauh, namun kembali mendekat pada 25 November dalam jarak 0,53 kilometer dari badan roket.
Kegiatan semacam itu menimbulkan spekulasi Kosmos 2499 dan Kosmos 2491, objek yang tampaknya serupa diluncurkan ke orbit Bumi pada Desember 2013, sedang menguji teknologi yang memungkinkan pesawat ruang angkasa mengejar dan bisa menonaktifkan satelit lain.
Kemudian kepala badan antariksa federal Rusia Roscosmos Oleg Ostapenko memang pernah menyampaikan rumor tersebut pada konferensi pers Desember tahun 2014.
Menurut Ostapenko, satelit dikembangkan atas kerja sama antara Roscosmos dan Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia yang digunakan untuk tujuan damai, termasuk penelitian yang tidak ditentukan oleh lembaga pendidikan,” ucap Zak.
Mereka menyelesaikan misi mereka,’ ucap Ostapenko, tanpa merinci apa misi itu,” sambungnya.
Menurut Badan Antariksa Eropa (ESA), sekitar 36.500 keping sampah antariksa dengan lebar setidaknya 10 sentimeter tersebar di sekitar planet Bumi, Namun itu hanyalah objek yang terlihat di pelacakan karena punya ukuran yang relatif lebih besar.
Orbit bumi kemungkinan menampung lebih dari 130 juta objek dengan diameter setidaknya 1 milimeter, menurut dari laporan Space, Bahkan pecahan di ujung bawah spektrum ukuran itu dapat merusak satelit dan pesawat ruang angkasa lainnya, mengingat seberapa cepat objek yang mengorbit bergerak.
Contohnya Stasiun Luar Angkasa Internasional, yang mengorbit pada ketinggian rata-rata kira-kira 400 kilometer yang bisa mengorbit dengan kecepatan sekitar 28 ribu kilometer per jam.
- Baca Juga : Gempa Suriah, Jadi Kesempatan Anggota ISIS Kabur Dari Penjara
- Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2022
Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.