Rusia Makin Brutal, Setelah Ganti Komandan Perang di Ukraina

Rusia Makin Brutal, Setelah Ganti Komandan Perang di Ukraina

Rusia melancarkan 2 serangan Brutal  setelah mengganti komandan perang mereka di Ukraina, Komandan Awal Rusia yang bernama Sergey Surovikin yang kini di gantikan oleh Valery Gerasimov, Pasukan Negeri Beruang Merah mengintensifkan serangan itu di bawah komando Valery Gerasimov, yang baru ditunjuk menjadi komandan pada pekan lalu.

Gerasimov memimpin para tentara setelah ditunjuk sebagai komandan Baru Rusia untuk menggantikan Sergey Surovikin, Kemudian Surovikin menjadi wakil Gerasimov, Pergantian komandan Rusia sendiri, itu muncul usai pasukan Moskow mengalami kemunduran signifikan sejak akhir Desember pada perang Ukraina.

Pasukan Kyiv yang menggempur habis-habisan markas militer Rusia di Makiivka, Donetsk, dan Chulakivka, Kherson membuat Rusia Mundur Jauh, kemudian di Makiivka, menurut data tercatat dari Ukraina, sebanyak 400 tentara Rusia tewas imbas serangan mereka, Sementara itu, di Chulakivka, sekitar 500 personel Rusia yang tewas.

Perubahan posisi ini dilakukan demi meningkatkan efektivitas operasi militer di Ukraina. Setelah itu, Rusia pun melancarkan dua serangan besar-besaran, Serangan brutal Rusia ke Ukraina usai mengganti komandan tertinggi mereka, menargetkan Dnipro dan Donetsk.

pada Sabtu (14/1) Rusia membombardir Dnipro, Imbas serangan ini diketahui setidaknya 40 orang tewas dan puluhan orang lainnya menghilang, kemudian Presiden Volodymyr Zelensky Menanggapi serangan Dnipro,  mendesak agar Barat segera memasok senjata untuk membantu Ukraina membalas serangan Rusia.

Menurut Zelensky, keputusan mengenai pasokan senjata harus dilakukan secepat-cepatnya mengingat Rusia tengah menyiapkan strategi baru dalam medan perang ini, Selain itu, peperangan di garis depan, seperti di Dnipro, juga semakin intensif.

[Serangan Dnipro] menggarisbawahi betapa penting mengkoordinasikan semua upaya koalisi untuk mempertahankan Ukraina dan kebebasan, dan mempercepat keputusan [mengirim senjata],” ucap Zelensky.

Kemudian di wilayah Donetsk, Staf Umum Angkatan Darat Ukraina mengungkapkan Rusia juga telah meluncurkan lebih dari 70 roket kurang dari 24 jam hingga Selasa (17/1).

Ia juga mengatakan pasukan Rusia menghancurkan lebih dari 15 tempat penduduk di dekat kota Bakhmut, Donetsk.

Bombardir brutal pasukan Rusia ini juga terus berlanjut hingga menghancurkan Kota Bakhmut dan merusak Kota Avdiivka, yang membuat Pertempuran sengit di dua bagian sektor, Bakhmut dan Avdiivka,” ucap Zdanov pengamat militer Ukraina.

Baca Juga : Yamagami Pembunuh Eks PM Shinzo Abe, Bagaimana Nasibnya?

Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2023

Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.