Rusia Disalahkan Atas Rudal ke Polandia, Padahal Itu Milik Ukraina

Rusia Disalahkan Atas Rudal ke Polandia, Padahal Itu Milik Ukraina

Ukraina meminta akses langsung ke lokasi ledakan yang terjadi di desa Polandia setelah Barat mengatakan ledakan di sana kemungkinan disebabkan pertahanan udara Ukraina.
Ukraina lalu meminta akses secara langsung untuk dapat ke lokasi ledakan itu,” kata Sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov di Twitter, pada Rabu (16/11).

Tak hanya itu, ia juga menegaskan bahwa Ukraina mengantongi bukti dan siap menyerahkan kepada Polandia, atas pernyataan bahwa ledakan tersebut merupakan aksi dari Rusia, Semua ini bermula ketika rudal jatuh di Przewodow, kawasan timur Polandia yang hanya berjarak 12 kilometer dari perbatasan Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melalui media sosialnya menuding ledakan yang dilaporkan menewaskan dua orang tersebut disebabkan serangan rudal Rusia, Namun Kementerian Pertahanan Rusia membantah tudingan telah menembakkan rudal ke Polandia yang berbatasan dengan Ukraina, Moskow menyebut tudingan itu provokasi untuk meningkatkan ketegangan.

Setelah tudingan Kepada Rusia, Putin Pun memanggil Duta Besar Polandia Kementerian Luar Negeri di Moskow pada Rabu (16/11), Pemanggilan Dubes Polandia itu bertujuan untuk klarifikasi, setelah Ukraina menuding Rusia menyerang Polandia dengan rudal pada Selasa lalu, Duta Besar Polandia telah dipanggil ke Kementerian Luar Negeri Rusia,” kata juru bicara Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan, pada Rabu (16/11).

Pemanggilan Dubes Polandia juga dilakukan setelah salah satu pejabat Amerika Serikat yang menyampaikan dugaan awal ledakan itu bukan disebabkan Rusia, melainkan diakibatkan pasukan Ukraina yang tak sengaja menembakkan rudal itu ke Polandia, Pasukan Ukraina itu disebut bermaksud menembak rudal Rusia yang masuk ke Ukraina, namun menyasar ke wilayah Polandia.

Rusia juga Mengagap Media massa dan pejabat Polandia melakukan provokasi yang disengaja untuk meningkatkan situasi dengan pernyataan mereka tentang dugaan dampak roket Rusia di Przewodow (dekat perbatasan Ukraina),” kata kementerian pertahanan Rusia dalam pernyataan yang secara diunggah online.

Tenaga senjata Rusia tidak melancarkan serangan di daerah antara perbatasan Ukraina dan Polandia,” tambahnya lagi, pada Selasa 15/11.

Di sisi lain, Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menegaskan bahwa Rusia masih menjadi pihak yang seharusnya disalahkan terkait salah sasaran rudal Ukraina yang menewaskan dua orang itu, Rudal Ukraina diduga salah sasaran setelah ditembakkan untuk menghalau rudal-rudal dari serangan Rusia yang membombardir negara tersebut.

Ini bukan salah Ukraina, Rusia yang tetap akan bertanggung jawab karena melanjutkan perang ilegal menyerang Ukraina,” demikian ujar Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, usai rapat darurat di Brussel, pada Rabu (16/11).
Stoltenberg kemudian mengatakan bahwa tak terbukti ada kesengajaan dari pihak Ukraina sehingga rudalnya menyasar ke Polandia.

Senada dengan Stoltenberg, Presiden Polandia Andrzej Duda mengatakan bahwa kemungkinan rudal yang menghantam negaranya berasal dari sistem pertahanan udara Ukraina, Berdasarkan informasi yang telah kami terima, itu merupakan rudal S-300 era Uni Soviet.

Sebuah rudal tua dan tak ada bukti bahwa itu diluncurkan dari pihak Rusia,” tutur Duda.

Dengan demikian, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki menegaskan negaranya tak perlu mengaktifkan Pasal 4 Kesepakatan NATO, Pasal tersebut berisi bahwa NATO berhak melakukan serangan terhadap pihak atau negara yang terbukti menyerang negara anggota mereka, Setiap anggota pun berhak meminta tindakan itu kepada NATO.

Baca Juga : Jerman Alami Inflasi Hingga Krisis Pangan, 3000 Warganya Demo

Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2023

Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.