Rusia di Hajar Habis-habisan Sama Ukraina, Putin Kebingungan

Rusia di Hajar Habis-habisan Sama Ukraina, Putin Kebingungan

Rusia belakangan ini seperti di hajar habis-habisan sama Ukraina, lantaran mengalami kekalahan telak di salah satu kota terbesar Ukraina yang mereka Ambil alih sebelumnya, tepat nya di wilayah Kherson,

Membuat Presiden Vladimir Putin pusing bukan main hingga Kebingungan.

Begitu Kebingungan, Rusia sampai-sampai memutuskan untuk menarik mundur pasukannya dari Kota Kherson pada Kamis (10/11) karena sudah tak kuasa menahan perlawanan sengit dari Ukraina.

 

Komandan pasukan Rusia di Ukraina, Sergey Surovikin, mengatakan pasukan Kyiv menyerang secara gila-gilaan sehingga menghambat pergerakan tentara mereka di wilayah itu, Ia menilai pasukan tak bisa lagi dipertahankan.

Media-media Rusia menggambarkan penarikan pasukan ini sebagai strategi yang baik, tapi pengamat-pengamat asing tetap menganggap keputusan itu sebagai cerminan kekalahan bagi Rusia.

Inilah Fakta-Fakta Rusia Bakal Kalah Dalam Perang Ini :

 

Tujuan Perang Rusia Yang Terlihat Tidak Jelas

Kherson merupakan wilayah yang paling strategis, di lokasi tersebut ada pelabuhan utama yang menghubungkan kawasan Luhansk dan Donetsk di timur Ukraina dikota-kota bagian selatan, khususnya Crimea, Menurut The Conversation, tujuan Moskow di Ukraina belakangan ini adalah untuk menghubungkan Donbas dengan “koridor Crimea.

Dengan menguasai Kherson, Rusia memblokade Ukraina dari Laut Hitam.

Tapi Sekarang pasukan Rusia sudah kehilangan Kherson, yang Artinya mereka tak lagi mempunyai pijakan untuk melakukan serangan di bagian barat Sungai Dnipro, Di sisi lain, pasukan Ukraina juga berhasil menahan Rusia di sekitar Kharkiv, sehingga pasukan Moskow terus mundur ke garis pertahanan Mariupol dan Khakovka.

 

Jalan Menuju Crimea Terbuka Lebar Untuk Ukraina

Jika pasukan Kyiv berhasil merebut Kherson seutuhnya, jalan menuju Crimea terbuka lebar untuk Ukraina.
Mereka mungkin bisa menghujani daerah itu dengan artileri dan drone, Menguasai Kherson juga akan memudahkan pasukan Ukraina memasok logistik di sekitar Zaporizhzhia melalui Melitopol.

Ini bisa membuat Crimea semakin terancam dari bagian sisi timur.

kontrol Kyiv di sekitar Sungai Dnipro membuat sejumlah kemenangan Putin di Ukraina menjadi tak berarti.
Masalahnya, sungai itu merupakan sumber air bersih bagi penduduk Crimea.

 

Sejak 2014, Rusia telah menguasai Crimea melalui pengambilan alih yang tak diakui oleh dunia.
Setelah pengambilan alih wilayah Crimea itu, Ukraina membangun bendungan yang memblokade saluran air menuju Crimea Utara, Namun dua hari setelah invasi, pasukan Rusia menghancurkan bendungan itu.

Penghancuran ini dianggap sebagai salah satu kemenangan kecil bagi Putin.

Meski demikian, Ukraina menghancurkan “kemenangan kecil” itu dengan perlawanan balik mereka, yang salah satunya merebut kendali atas Kherson, Walau tak menguasai Kherson, Ukraina sebenarnya sudah mengantongi kesempatan untuk menyerang Crimea ketika Jembatan Kerch hancur pada Oktober lalu.

 

Namun, kemenangan Ukraina di Kherson jelas menambah peluang mereka untuk menyerang Crimea.

 

Kalah di Kherson Seakan Membuat Putin di Hajar-habis habisan

Kekalahan pasukan Rusia di Kherson akan menjadi tanda kelemahan yang semakin nyata di pemerintahan Putin.
Bagi Rusia, menguasai Kherson sangat penting untuk melindungi Crimea.
Kawasan itu juga berfungsi sebagai pos untuk operasi penyerangan.

Kekalahan di Kherson juga membuat publik mengolok-olok media Rusia yang selama ini menggambarkan pasukan Moskow kuat, Media Rusia selalu menggambarkan bahwa menarik pasukan ke posisi bertahan itu strategi yang baik. Namun, di mata publik, penarikan tersebut tetap merupakan simbol kekalahan yang di dapat Rusia.

 

Di dalam negeri, kekalahan Putin ini juga membuat popularitasnya merosot, Kini Kremlin pun mengemban tugas baru, yaitu mengubah narasi kegagalan menjadi kesuksesan, Untuk membayar kekalahan tersebut, Putin disebut bakal merelakan Kherson, tapi akan membalas dengan kekerasan yang lebih parah di kemudian hari.

Artinya, akan ada lebih banyak serangan membabi buta terhadap pusat-pusat Sipil di Ukraina, seperti instalasi listrik atau infrastruktur sipil lain.

 

Setelah Kekalahn Kherson Dua sekutu Putin Mulai Memprotes

Kekalahan di Kherson ini juga dapat membuat Putin pusing karena dua sekutu dekatnya terus melontarkan kritik, yaitu pemimpin Chechen, Ramzan Kadyrov, dan pendiri kelompok tentara bayaran Wagner, Yevheny Prigozhin, Mereka menganggap komandan pasukan Rusia di Ukraina, Sergei Surovikin, plin-plan.

Kadyrov mengaku bingung karena Surovikin tak mengerahkan bala bantuan di Kherson sejak awal.

Mengapa memastikan bantuan ke Kherson tak dilakukan sejak awal?” kata Kadyrov.
Senada, Prigozhin mendesak militer Rusia segera berbenah agar komando di lapangan dapat jelas terkendali.
[Militer] harus memahami siapa yang benar, siapa yang salah, dan apa masalahnya,” ucap dia.

Baca Juga : Putin di Kabarkan Akan Absen di Pertemuan KTT G20 Bali

Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2023

 

Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.