
NPC-CPPCC China Gelar Pertemuan Pemilihan Presiden Baru
March 5, 2023
NPC-CPPCC China Gelar Pertemuan Pemilihan Presiden Baru
China dikabarkan akan menggelar dua sesi pertemuan penting yang dimulai pada 4 Maret dan berakhir 11 Maret.
Dua sesi itu yakni Kongres Rakyat Nasional (National People’s Congress) dan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (Chinese People’s Political Consultative Conference/CPPCC).
Pertemuan ini dilakukan secara terpisah di rentang waktu yang telah ditentukan, Agenda pertemuan itu juga diketahui untuk memilih presiden baru Negeri Tirai Bambu.
NPC sendiri adalah sebuah badan legislatif di China yang memiliki 3.000 anggota, sementara itu CPPCC yakni sebuah badan penasihat, Ribuan delegasi akan menghadiri pertemuan dua sesi di Beijing dan meratifikasi perubahan yang telah disepakati.
Dua sesi ini pertama digelar sejak pandemi Covid-19 menghantam China.
Pada tahun 2020, China menunda pertemuan tersebut selama beberapa bulan, Kemudian dua tahun terakhir, dua sesi ini berlangsung hanya sepekan.
Dalam sesi NPC ditahun 2018, China memutuskan mencabut masa jabatan presiden, Ini memungkinkan Xi Jinping menjadi presiden China seumur hidup.
tapi ada yang berbeda untuk NPC kali ini, Dua sesi ini merupakan kali pertama dalam periode lima tahunan Partai Komunis China (PKC) menggelar pertemuan tersebut.
Pada Oktober 2022, PKC menggelar kongres dan kembali menunjuk Xi menjadi sekretaris jenderal partai.
Menurut kebiasaan politik China, siapa saja yang terpilih sebagai sekjen berpotensi menjadi presiden.
Periode ketiga Xi akan semakin ditegaskan dalam pertemuan 10 hari ke depan.
Dua sesi itu juga menunjukkan konsolidasi kekuatan di sekitar Xi, Hal tersebut tercermin dengan pembersihan saingan politik dan peningkatan para loyalis, Selain itu, pertemuan ini diprediksi bakal mempertahankan kondisi tersebut sehingga berpotensi mengaburkan batas antara partai dan fungsi pemerintah.
Pleno tersebut telah mengonfirmasi daftar kandidat yang diusulkan untuk menjadi pejabat senior, dari Posisi keuangan dan pejabat bank central utama diprediksi akan diumumkan dalam sesi itu.
Pengamat politik China dari Universitas Nasional Australia, En Ti Sung, mengatakan masuk akal memprediksi sesuatu yang sama penting dengan sesi pada tahun 2018 lalu, Sebab agenda itu merupakan awal siklus politik baru.
Sesi NPC tahun ini, yang pertama setelah pergantian kepemimpinan [seperti tahun 2018], diperkirakan akan membuat revisi konstitusional yang signifikan,” ungkap Ti Sung.
Dalam Revisi tersebut dianggap sebagai basis konstitusional dua pendirian (two establishes) yang mendukung Xi Jinping, Pertama menganggap Xi sebagai inti dari PKC dan gagasannya sebagai ideologi pendukung partai.
Draf pleno juga menandai perubahan besar fungsi pemerintahan, Menurut draf tersebut, Xi meminta kongres memperdalam reformasi lembaga partai dan negara, Sejauh ini tak ada rincian lebih lanjut, tetapi reformasi serupa dilakukan pada tahun 2018.
Hingga beberapa pengamat menduga sesi itu akan memasukan lebih jauh biro pemerintah ke rekanan PKC, yang mungkin di sektor keuangan dan keamanan.
Langkah seperti itu akan mewakili eskalasi signifikan atas upaya Xi Jinping membuat organ partai menelan organ pemerintah negara bagian,” ungkap Pakar hukum, Carl Minzner.
Ia kemudian berujar, “Dan hal ini berisiko menyeret China kembali ke era sebelumnya ketika dikte politik [partai], mengatur operasi sehari-hari dari ekonomi juga pemerintahan.
Pengumuman pemerintah minggu ini juga mengisyaratkan intervensi partai yang lebih besar di sektor hukum.
Hal tersebut terlihat usai pihak berwenang meminta agar pedoman baru pendidikan hukum lebih selaras dengan ideologi Xi dan lebih sedikit dengan teori hukum barat.
Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2023
Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.