
Mantan Tentara Wanita Korut Ungkap, Bagai Neraka Saat Dikamp
March 11, 2023
Mantan Tentara Wanita Korut Ungkap, Bagai Neraka Saat Dikamp
Pengakuan mengejutkan mantan tentara perempuan Korea Utara, Menceritakan betapa mengerikan nya perlakuan di kamp militer pyongyang terhadap kaum hawa, Kim Dan Geum, perempuan yang pernah bergabung dengan militer Pyongyang usai lulus sekolah menengah atas (SMA).
Kim Mengatakan bahwa semasa menjadi prajurit, ia mengalami hal-hal tak sesuai ekspektasi, Ia tak bisa mencuci rambut dan pakaian, kelaparan sepanjang waktu, hingga tak mendapatkan pembalut. Situasi ini sangat jauh dari bayangannya ketika belum bergabung dengan militer.
Dulu, Kim melihat dan merasa para prajurit perempuan yang bermarkas tepat di depan rumahnya tampak sangat mengagumkan, terutama karena seragam mereka, Ketika Anda terdaftar, Anda tidak bisa menganggap bahwa Anda gadis muda, Tak ada waktu untuk berdandan,” ujarnya
Cuaca di Pyongyang sangat dingin dan saya harus bekerja di tengah angin yang menusuk tubuh, Saya melubangi es untuk dapat mencuci rambut dan pakaian yang saya gunakan.
Kim juga mengatakan dia selalu kelaparan sepanjang waktu selama berada di militer, Jatah makanan menurutnya tak cukup mengenyangkan, Makanan yang diberikan yaitu semangkuk nasi dengan sup kubis dan beberapa lobak asin dan kubis,” ujarnya.
Bukan hanya itu, dia bahkan diketahui tak bisa mendapatkan pembalut ketika sedang datang bulan.
Kami tidak mendapatkan pembalut, Akan tetapi mereka memberikan kami satu meter kain kasa yang saya bagi menjadi empat untuk dapat saya gunakan, Saya bahkan kerap mencuci dan menggunakannya kembali.
Ia kemudian menegaskan, “Sebagai petugas, kami bahkan tidak mendapatkan pembalut.”
Angkatan bersenjata berjenis kelamin perempuan di Korut diperkirakan mencapai sekitar 20 persen, berdasarkan prediksi Korea Selatan.
Prajurit perempuan biasanya juga ikut melakukan pekerjaan berat layaknya laki-laki, Mereka membawa batu-batu berat dan kayu bakar di punggung hingga membersihkan lahan pertanian dengan tangan mereka.
Di Korea Utara, tentara memang dipandang sebagai tenaga kerja sukarela bagi pemerintah.
Di Korea Utara, semuanya diangkut oleh manusia, Saya telah membawa batu di atas tandu berkali-kali,” ungkap Son Na Jung, tentara perempuan lainnya yang pernah menjadi sersan di Komando Pertahanan Ibu Kota Pyongyang.
Ketika Anda bergabung dengan militer, gender bukanlah apa-apa, Kami semua hanya lah prajurit.
Oleh karena itu, [pekerjaan] harus dilakukan baik oleh laki-laki maupun perempuan.”
Korut memang baru belakangan ini mulai membuka pendaftaran bagi perempuan yang ingin menjadi tentara.
Keputusan itu diambil ketika pria yang mendaftar menjadi tentara berkurang beberapa tahun terakhir.
Namun, para perempuan yang menjadi tentara hanya diwajibkan mengabdi selama lima tahun.
Sementara itu, laki-laki wajib mengabdi selama tujuh hingga delapan tahun.
Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2023
Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.