KKB Papua Rilis Vidio Terbaru, Ancam Tembak Mati Pilot Susi Air

KKB Papua Rilis Vidio Terbaru, Ancam Tembak Mati Pilot Susi Air

Video terbaru pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang sampai saat ini masih dalam penyanderaan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua menjadi sorotan Media Selandia Baru NZ Herald, NZ Herald menyoroti kabar tersebut dalam artikel berjudul “Indonesian kidnappers threaten to shoot New Zealander held captive if denied independence talks within months”.

Media itu menyebut kelompok pemberontak yang menyandera pilot Selandia Baru di Papua mengancam akan menembak sandera, jika tuntutan mereka soal negosiasi kemerdekaan tidak dipenuhi dalam waktu dua bulan.

Mengutip pernyataan Mehrtens dalam video, NZ Herald menyebut kelompok tersebut ingin negara-negara “selain Indonesia” untuk terlibat berdialog mengenai kemerdekaan Papua.

Jika itu tidak terjadi dalam waktu dua bulan, maka mereka akan menembak saya,” ucap Mehrtens dalam video yang baru dirilis tersebut.

Kementerian Luar Negeri Selandia Baru pun langsung menanggapi video terbaru Mehrtens, setelah tiga bulan disandera di Papua, Juru bicara Kemlu Selandia Baru menegaskan keselamatan pilot Susi Air Philip Mehrtens tetap menjadi prioritas utama.

Kami mengetahui foto dan video yang beredar, tetapi tidak memiliki komentar lebih lanjut.
Keselamatan Mehrtens adalah prioritas utama kami,” ungkap pernyataan jubir Kemlu Selandia Baru pada Sabtu (27/5).

Lebih lanjut pihak Selandia Baru juga menyatakan akan melakukan segala upaya untuk mendapatkan solusi damai dan pembebasan yang aman bagi Mehrtens yang menjadi sandera KKB di Papua, Termasuk bekerja sama dengan pihak berwenang Indonesia dan mengerahkan staf konsuler dari Selandia Baru.

Dalam video terbaru setelah tiga bulan disandera, Mehrtens tampak kurus sambil memegang bendera Bintang Kejora. Ia dikelilingi para anggota KKB yang mengacungkan senapan terhadap dirinya.

Sementara itu dalam video terpisah, Rumianus Wandikbo dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) meminta negara-negara seperti Selandia Baru, Australia, dan negara-negara Barat untuk memulai pembicaraan dengan Indonesia dan separatis.

“Kami tidak meminta uang, Kami hanya benar-benar menuntut hak kami untuk kedaulatan Papua Merdeka,” ungkap Rumianus.

Baca Juga : Inggris Bernafas Lega, Inflasi Dari 10,1 Turun Jadi 8,7 Persen

Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2023

Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.