Kisah Horor Mantan Tentara Rusia, Dibalik Perang di Ukraina

Kisah Horor Mantan Tentara Rusia, Dibalik Perang di Ukraina

February 13, 2023 0 By Majalahbet

Loading

Kisah Horor Mantan Tentara Rusia, Dibalik Perang di Ukraina

Sebuah kisah tentang dua mantan tentara bayaran Rusia, yang berasal dari Wagner Group, menceritakan pengalaman mengerikan mereka saat perang yang terjadi di Ukraina bagian timur, Kedua pejuang saat itu ditangkap oleh pasukan Ukraina pada akhir tahun 2022.

Kami saat itu berjumlah 90 orang, Enam puluh orang tewas dalam serangan pertama itu, terbunuh oleh tembakan mortir dan Sebagian orang terluka,” ucap salah satu tentara, pada Minggu (12/2).

Jika satu kelompok tidak berhasil, tentara lain akan segera dikirim, Jika yang kedua tidak berhasil, mereka mengirimkan kelompok tentara lainnya lagi,” lanjutnya.

 

Tentara lainnya saat itu, terlibat dalam serangan yang berlangsung selama lima hari, melalui hutan dekat Lysychansk di perbatasan Luhansk-Donetsk di timur Ukraina, Ia mengatakan langkah pertama ke dalam hutan sulit karena semua ranjau darat tersebar, Dari 10 tentara, tujuh tentara itu tewas seketika.

Ia mengatakan mereka tidak bisa membantu pasukan lain yang terluka karena Ukraina terus menembaki mereka.
Jadi meskipun memiliki luka yang kecil, mereka tetap harus maju karena kalau tidak maka akan terkena tembakan.

Anda melakukannya selama lima hari, orang-orang sekarat tepat di sebelah saya, berdoa kepada Tuhan, meminta air. Anda pikir Anda dapat meletakkan senjata Anda dan tidak ada lagi yang akan terjadi, Dan kemudian pertarungan dimulai lagi 10 menit kemudian, dan [Ukraina] terus mengejar Anda,” ungkap mantan tentara tersebut.

Dikabarkan juga sebanyak Empat ratus tentara bayaran Wagner Group dibawa ke sana, dan semakin banyak, sepanjang waktu.

 

Ia juga mengatakan tidak ada evakuasi korban luka, Korban hanya menumpuk di sana, Mereka tidak lagi benar-benar memikirkan siapa yang tewas dan siapa yang terluka dan hanya memiliki insting untuk dapat bertahan hidup.

Mereka menjadi mati rasa terhadap korban dan pembunuhan tentara Ukraina yang mereka hadapi.

Kamu akan berpikir kamu akan merasakan sesuatu setelah membunuh seseorang, tapi tidak, kamu terus saja,” terang mantan tentara itu, Alternatif untuk berjalan melalui ladang ranjau menuju artileri Ukraina sama mematikannya, Mereka tidak dapat mundur tanpa perintah karena jika kami tidak mematuhi perintah, mereka akan dibunuh.

 

Pejuang lainnya akan melaporkan situasi yang sama di mana komandon memerintahkan mereka menyingkirkan tentara yang kedinginan, Jika mereka gagal melenyapkan tentara itu, maka mereka juga akan disingkirkan.

Kedua tentara itu menjelaskan bagaimana mereka direkrut oleh Wagner,  Pada Agustus dan September tahun lalu, ketua kelompok itu, Yevgeny Prigozhin, tiba dengan helikopter di penjara tempat mereka ditahan, Ia menawarkan kontrak enam bulan sebagai imbalan pengampunan bagi mereka para tahanan.

 

Saat kampanye perekrutan Prigozhin itu berlansung di penjara Rusia berjalan sangat lancar, Diperkirakan oleh pejabat intelijen Barat dan kelompok advokasi penjara bahwa setara 40 ribu hingga 50 ribu orang yang telah direkrut menjadi tentara bayaran, Hanya beberapa orang di unit saya yang datang untuk mendapatkan uang, sebagian besar datang karena hukumannya panjang,” ucap salah satu pejuang.

Mereka membariskan semua orang di halaman dan Prigozhin mulai merekrut orang, Prigozhin mengatakan dia memiliki wewenang dari badan yang lebih tinggi untuk mengeluarkan siapa pun dari penjara, terlepas dari kejahatan atau hukuman penjara, dan Kandidat yang ideal adalah pembunuh, perampok,” lanjutnya.

Proses seleksi sangat sederhana sehingga tahanan yang lebih tua hanya perlu menunjukkan bahwa mereka bisa berjalan beberapa meter, Prigozhin disebut mengambil hampir semua tahanan di sana.

Untuk narapidana penjara dengan masa hukuman bertahun-tahun, tawaran itu benar-benar sangat menggiurkan.

 

Segera setelah kunjungan Prigozhin, ratusan tahanan dibawa dengan bus dan pesawat ke tempat latihan di wilayah Rostov Rusia, Pelatihannya singkat dan mendasar, seperti menangani senjata untuk serangan mengerikan yang akan segera mereka perintahkan.

Namun, sekarang mereka merasa getir tentang penipuan dalam promosi Prigozhin tersebut, Mereka juga merasa tertipu tentang sifat konflik tersebut, Kami pikir kami akan melawan orang Polandia dan berbagai tentara bayaran. Jerman, Kami tidak mengira ada orang yang tersisa di tentara Ukraina di sana, Kami pikir mereka telah meninggalkan negara itu, ” ungkap seorang pejuang bayaran itu.

Jadi menjadi jelas bahwa mereka hanya menyebarkan kebohongan untuk membuat kami terlibat dalam pertempuran dengan Ukraina, Tidak ada yang benar-benar mengira bahwa AFU-Angkatan Bersenjata Ukraina akan benar-benar berjuang untuk negaranya sendiri, untuk orang yang mereka cintai, Kami baru mempelajari ini setelah masuk ke sana,” lanjutnya.

 

Seorang pejuang mengatakan dia dan seorang rekannya yang terluka adalah satu-satunya yang selamat dalam kelompoknya, Ketika ditanya apakah mereka akan mengambil keputusan yang sama lagi, para narapidana itu pun berhenti sejenak, Saya pikir itu adalah pilihan yang salah, Saya tidak pernah berpartisipasi dalam operasi militer apa pun, terutama berperang melawan AFU, yang menolak menyerahkan tanahnya.

Mereka membawa kami ke sini dengan dalih yang salah, Jadi kami sedang berperang, tapi menurut saya itu bukan alasan yang adil, “kata seorang mantan tentara itu.

Tahanan lainnya mengatakan ia berhasil menghubungi keluarganya yang mengiranya sudah tewas.
Keluarganya disebut menangis dan terkejut saat mendengar ia masih hidup, Keduanya pun mengatakan ingin kembali ke Rusia, Saya tidak peduli dengan Rusia, tetapi saya hanya ingin pulang,” ungkap salah satu mantan tentara.

Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2023

 

Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.

klik di sini

daftar sini

zvr
Bagaimana Reaksimu ?