
Jepang Produksi Massal Rudal Balistik Tuk Kokohkan Pertahanan
September 1, 2022
Jepang Produksi Massal Rudal Balistik Tuk Kokohkan Pertahanan
Jepang mengumumkan akan mengembangkan dan memproduksi massal teknologi rudal jelajah, balistik, hingga rudal hipersonik berkecepatan tinggi., Hal ini dilakukan Jepang sebagai ancang-ancang untuk kokohkan pertahanan di negara nya agar dapat menghadapi ancaman militer China dan Rusia nantinya.
Rencana ini diungkapkan Tokyo dalam anggaran tahunan Kementerian Pertahanan yang baru keluar Rabu (31/8). Dalam rencana itu, Jepang mengatakan ingin memiliki rudal teknologi terbaru dengan kecepatan tinggi dan jangkauan yang lebih jauh lagi.
China terus mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk mengubah status quo secara sepihak dan mempererat aliansinya dengan Rusia,” kata Kemhan Jepang menjelaskan alasan dibalik rencana mereka itu dalam proyeksi anggaran tersebut.
Ini juga akan memberikan tekanan di sekitar Taiwan dengan latihan militer yang seharusnya dan tidak meninggalkan penggunaan kekuatan militer sebagai cara untuk menyatukan Taiwan dengan seluruh China.”
Dalam proposal anggaran itu, kementerian berencana memproduksi massal rudal jelajah darat versi jarak jauh jenis 7011.T tipe 12 yang dirancang Mitsubishi Heavy Industries, Rudal ini sudah digunakan Jepang untuk menargetkan kapal dan rudal balistik yang berkecepatan tinggi.
Kemhan Jepang juga meminta dana tambahan untuk mengembangkan proyektil jenis lain termasuk rudal hipersonik.
Kemhan Jepang tidak memberikan detail jenis dan berapa banyak teknologi rudal yang ingin dikembangkannya, Namun teknologi rudal ini dipastikan mampu mencapai target daratan China jika dikerahkan dari sepanjang rantai Pulau Okinawa di barat daya Jepang.
Sejauh ini, Jepang telah memesan rudal udara termasuk Joint Strike Missile (JSM) buatan Kongsberg KOG.OL Norwegia, dan LMT.N Joint Air-to-Surface Stand-Off Missile (JASSM) buatan Lockheed Martin Corp dengan jangkauan hingga hingga 1.000 km (620 mil).
Kemhan pun meminta peningkatan jumlah anggaran hingga 3,6 persen menjadi 5,6 triliun yen atau hampir Rp600 triliun. Itu pun diperkirakan akan meningkat setelah menghitung biaya dari program pengadaan baru.
Keputusan ini menjadikan Jepang pertama kalinya mengembangkan sektor pertahanannya jauh dari menyimpang konstitusi soal Pasukan Bela Diri Jepang.
Pemerintahan Perdana Menteri Fumio Kishida diperkirakan akan menyetujui proposal anggaran pertahanan ini pada akhir tahun ini.
Rencana produksi massal rudal ini muncul ketika kekhawatiran tentang ambisi regional China terus meningkat bulan ini setelah Negeri Tirai Bambu menggelar latihan besar-besaran di sekeliling Taiwan.
Latihan itu digelar China sebagai tanggapan usai dibuat marah oleh lawatan Ketua DPR Amerika Serikat, Nancy Pelosi, ke Taiwan pada 4 Agustus lalu.
Beijing menilai lawatan Pelosi melanggar kedaulatan dan prinsip Satu China karena dianggap mendukung ambisi Taiwan untuk merdeka.
Dalam latihan militer itu, China turut menembakkan puluhan rudal ke Selat Taiwan dan lima di antaranya dilaporkan jatuh di zona ekonomi eksklusif atau kurang 160 kilometer dari Jepang.
Selain China dan Rusia, Jepang juga mendeklarasikan Korea Utara sebagai ancaman keamanan nasional di negara nya.
Baca Juga : Seorang Perempuan di Bunuh Oleh Teman Kencannya Sendiri
Bagi kalian yang bingung mencari situs dengan Persentase menang tinggi. Kami rekomendasikan situs slot terpercaya yang memberikan bonus Welcome 100% dengan segala deposit tanpa ada potongan.
