Israel: Tak Ada Gencatan Senjata, Jika Sandera Tak Dibebaskan

Israel: Tak Ada Gencatan Senjata, Jika Sandera Tak Dibebaskan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa pihaknya menolak prospek gencatan senjata di Gaza pada Rabu (8/11) ditengah laporan terkait negosiasi gencatan senjata sementara dengan Militan Hamas.

Sebuah sumber yang dekat dengan Hamas sebelumnya mengatakan pembicaraan sedang dilakukan untuk pembebasan selusin sandera yang ditahan oleh kelompok Islamis, termasuk enam orang Amerika, sebagai imbalan atas gencatan senjata selama tiga hari di Gaza.

Saya ingin mengesampingkan segala macam rumor palsu yang kami dengar dari berbagai arah, dan menegaskan kembali satu hal yang jelas: tidak akan ada yang namanya gencatan senjata, jika pembebasan sandera kami tak di penuhi,” tegas Netanyahu.

Sumber yang dekat dengan Hamas mengatakan jeda pertempuran ditengahi “untuk memungkinkan Mesir memberikan perpanjangan waktu (jangka waktu) untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan” dan membiarkan Hamas membebaskan ke 12 sandera tersebut.

Ada perbedaan pendapat seputar periode waktu dan di sekitar utara (Jalur Gaza), yang menyaksikan operasi tempur ekstensif,” ujar sumber tersebut.

Pada Rabu kemarin, sumber terpisah yang mengetahui pembicaraan tersebut mengatakan Qatar memediasi negosiasi dalam koordinasi dengan Amerika Serikat untuk membebaskan “10-15 sandera dengan imbalan gencatan senjata satu hingga dua hari.

Pertempuran masih berkobar di Gaza selama lebih dari sebulan setelah serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober.

Israel mengklaim serangan itu menewaskan 1.400 orang, sebagian besar warga sipil, dan total ada 239 orang yang disandera.

Sementara, Kementerian Kesehatan di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas mencatat korban jiwa menembus angka 10.569 korban jiwa di Gaza, dalam kampanye militer balasan Israel untuk menghancurkan Hamas.

Qatar juga terlibat dalam diplomasi yang intens untuk menjamin pembebasan mereka yang ditahan oleh Hamas, merundingkan penyerahan empat sandera – dua warga Israel dan dua warga Amerika – dalam beberapa pekan terakhir.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pada Selasa (7/11) bahwa dirinya sudah meminta Benjamin Netanyahu untuk menghentikan sementara serangan di Jalur Gaza.

Diberitakan Al Jazeera, permintaan Biden itu disampaikan pada Senin (6/11) dalam percakapan via telepon bersama dengan Netanyahu secara langsung.

Baca Juga : Israel Bom Sekolah di Gaza, 15 Warga Palestina Dilaporkan Tewas

Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2023

Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.