
India Kejar Posisi China, Negara Dengan Populasi Terpadat No.1
April 25, 2023
India Kejar Posisi China, Negara Dengan Populasi Terpadat No.1
India baru-baru ini dikabarkan akan mengejar posisi China sebagai sebuah negara dengan Populasi manusia terbanyak dari Seluruh Dunia yang Menjadi Nomor 1 di antara negara lainya.
PBB-Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan langsung bahwa India kini tercatat sebagai negara dengan populasi terbanyak di dunia yang telah mencapai angka 1,43 miliar Manusia dalam beberapa pekan mendatang.
Menjelang akhir bulan ini, populasi India diperkirakan akan mencapai 1.425.775.850 orang, sejalan dan kemudian melampaui jumlah penduduk China daratan,” ungkap Departemen Urusan Ekonomi dan Sosial PBB, pada Senin (24/4).
Saat Pekan lalu, laporan tahunan PBB tentang Keadaan Penduduk Dunia mengatakan pencapaian ini akan terjadi pada pertengahan Tahun 2023.
India akan mengungguli China karena pertumbuhan penduduknya yang cepat dan penurunan jumlah penduduk di China setelah mencapai 1,42 miliar tahun lalu.
Sejak jatuhnya Kekaisaran Romawi pada abad ke-5 Masehi, China dianggap sebagai negara dengan penduduk paling padat di dunia, Namun menurut proyeksi PBB, jumlah penduduk di China akan terus menurun menjadi sekitar satu miliar orang pada akhir abad ini.
Penurunan jumlah penduduk di China terkait dengan kebijakan satu anak yang ketat untuk pasangan yang menikah selama beberapa dekade terakhir, yang sudah berakhir pada Tahun 2016 lalu.
Selain itu, penurunan tingkat kelahiran di China juga disebabkan oleh meningkatnya biaya hidup dan semakin banyaknya wanita China yang bekerja dan mengejar pendidikan tinggi.
Sementara itu, menurut PBB, populasi India kemungkinan besar akan terus bertambah dalam beberapa dekade mendatang, Pada tahun lalu, tingkat kesuburan di China menurun menjadi salah satu tingkat terendah di dunia, yaitu 1,2 kelahiran per wanita.
Sedangkan untuk India, yang membutuhkan waktu lebih lama daripada China untuk mengendalikan pertumbuhan penduduknya, tingkat kesuburan adalah 2 kelahiran per wanita, sedikit di bawah tingkat penggantian 2,1.
Peluang investasi modal manusia yang lebih rendah dan pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di India selama 1970-an dan 1980-an menyebabkan penurunan kesuburan yang lebih lambat daripada di China,” ungkap PBB.
Sementara itu, kedua negara tersebut kini harus menghadapi populasi yang semakin menua, dengan China yang lebih banyak menghadapi masalah ini daripada India.
India kemudian akan menghadapi tantangan besar dalam menyediakan listrik, makanan, dan tempat tinggal untuk populasi yang semakin bertambah, dengan banyak kota besar yang sudah kesulitan air, polusi udara dan air, serta permukiman kumuh yang padat.
Keberhasilan India dalam melampaui China dalam hal jumlah penduduknya menyoroti tantangan yang dihadapi Perdana Menteri Narendra Modi dalam menyediakan pekerjaan bagi jutaan pemuda yang memasuki pasar kerja setiap tahunnya.
Sementara itu China sendiri, mengalami ekonomi yang semakin sulit untuk mengisi posisi kerja karena populasi yang semakin menua, Pada Pekan lalu, Beijing juga telah mengumumkan bahwa strategi nasionalnya dirancang untuk merespons secara aktif penuaan penduduknya.
China Kini telah membuat kebijakan untuk mempromosikan kelahiran tiga anak dan tindakan pendukung, dan merespons secara aktif perubahan dalam perkembangan populasi.
Dividen demografi China tidak menghilang, Dividen bakat sedang berkembang, dan momentum pembangunan tetap kuat,” ungkap juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin.
Baca Juga : Fenomena Gerhana Matahari Lintasi Langit Australia 2023
Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2023
Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.