Hari Peringatan Para Buruh Dunia, Berakhir Ribut di Prancis

Hari Peringatan Para Buruh Dunia, Berakhir Ribut di Prancis

May 2, 2023 0 By Majalahbet

Loading

Hari Peringatan Para Buruh Dunia, Berakhir Ribut di Prancis

Hari Peringatan Buruh di Seluruh Dunia Atau yang di sebut dengan May Day berakhir Ribut di Prancis, di sejumlah wilayah Prancis pada Senin 01-05-2023, dilaporkan sebanyak 108 personil polisi terluka dan 291 orang ditahan terkait dalam aksi keributan tersebut.

Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan jumlah polisi yang terluka tercatat begitu tinggi,  pada aksi 1 Mei itu, seorang polisi dilempari sebuah bom, yang berakhir terkena bom molotov tersebut, hingga ia mengalami luka bakar yang serius di wajah dan tangannya.

Massa aksi melemparkan proyektil ke arah polisi dan memecahkan jendela perkantoran, seperti bank dan agen perumahan di Paris, Pasukan keamanan membalasnya dengan tembakan gas air mata dan meriam air.

Saat polisi berusaha membubarkan aksi tersebut, beberapa orang memicu kobaran yang sebabkan api pun menyebar ke sebuah gedung, Hingga Dinas pemadam kebakaran setempat ikut turun tangan.

 

Polisi kemudian mendapat lampu hijau, di ijinkan menggunakan drone sebagai tindakan pengamanan setelah pengadilan Paris menolak petisi dari kelompok hak asasi manusia agar tidak digunakan, Pasukan keamanan mengerahkan gas air mata di Toulouse ketika bentrokan meletus selama demonstrasi, sementara empat mobil dibakar di Kota Lyon.

Sedangkan di Nantes, polisi juga menembakkan gas air mata setelah pengunjuk rasa melemparkan proyektil, Jendela toko pakaian sampai pecah, Para pengunjuk rasa sempat menduduki hotel mewah InterContinental di Marseille. Mereka turut memecahkan pot bunga dan merusak furnitur di dalam bangunan Hotel mewah tersebut.

Banyak kota di Prancis, May Day ini adalah momen untuk mobilisasi dan komitmen yang bertanggung jawab.
Adegan kekerasan di sela-sela demonstrasi semakin tidak dapat diterima,” tulis Perdana Menteri Elisabeth Borne di Twitter resminya.

 

Sebanyak 782.000 orang melakukan aksi protes di seluruh Prancis, termasuk 112.000 orang di Paris.
Prancis telah diguncang oleh pemogokan dan demo besar-besaran untuk menolak RUU perpanjangan usia kerja atau RUU Pensiun yang di tambahkan sejak pertengahan Januari lalu, beberapa di antaranya pun berakhir, berubah menjadi kekerasan.

Protes itu meningkat terutama setelah pemerintah menggunakan kuasa khususnya untuk meloloskan RUU melalui parlemen tanpa pemungutan suara para Masyarakat.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengklaim perubahan itu diperlukan demi menjaga keseimbangan keuangan negara, Namun serikat pekerja dan partai oposisi menolak dan menegaskan ada cara lain untuk mengatasi krisis di negaranya.

Baca Juga : Wanita Serial Killer, Tewaskan 12 Orang Pakai Sianida di Thailand

Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2023

 

Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.

klik di sini

daftar sini

zvr
Bagaimana Reaksimu ?