Gadis 16 Tahun Tewas di Bunuh Terkait Demo Mahsa Amini

Gadis 16 Tahun Tewas di Bunuh Terkait Demo Mahsa Amini

October 10, 2022 0 By Majalahbet

Loading

Gadis 16 Tahun Tewas di Bunuh Terkait Demo Mahsa Amini

Nasreen Shakarami, ibu dari anak 16 tahun di Iran, mengatakan anaknya dipukuli hingga tewas oleh petugas keamanan saat gerakan protes melanda negara itu, Ia menolak klaim pemerintah bahwa kematian anaknya, Nika, disebabkan karena jatuh dari gedung, Nasreen mengatakan pihak berwenang menolak memberitahu kepada keluarga tentang kematian putrinya selama 10 hari.

 

Kepolisian kemudian mengeluarkan Nika dari kamar mayat dan menguburnya di desa terpencil tanpa persetujuan keluarga, Nasreen mengatakan catatan kematian Nika menunjukkan tengkoraknya rusak parah dan luka-lukanya menunjukkan bekas pukulan berulang kali di kepalanya,

Ia juga mengatakan laporan forensik menunjukkan bahwa tubuh Nika utuh tetapi tulang di giginya dan bagian belakang tengkoraknya patah, Kerusakannya ada di kepalanya, Tubuhnya utuh, lengan dan kakinya,” ujarnya, pada Minggu (10/9).

 

Sementara itu, seorang gadis remaja lainnya dilaporkan juga telah dibunuh oleh pasukan keamanan.
Sarina Esmailzadeh berusia 16 tahun dilaporkan tewas ketika pasukan keamanan memukulnya pada aksi protes di Gohardasht di provinsi Alborz pada 23 September lalu.

Demonstrasi di Iran berpusat pada hak-hak perempuan, khususnya tuntutan untuk menghindari jilbab yang dipaksakan oleh rezim teokratis.

 

Dr Allan Hassaniyan, dari Pusat Studi Arab dan Islam Universitas Exeter mengatakan gerakan itu menandai pertama kalinya sejak Revolusi Islam pada 1979 bahwa masyarakat di wilayah tengah Iran telah menyatakan solidaritas dengan para pemimpin protes yang berkampanye menentang negara.

Protes dimulai di wilayah Kurdi di Iran setelah kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun dalam tahanan polisi. Namun, mereka dengan cepat menyebar ke bagian lain negara itu, termasuk ibu kota.

 

Para mahasiswa telah berada di garis depan demonstrasi dan laki-laki juga telah menyatakan solidaritas.

“Perjuangan gender telah terbukti menjadi dinamika pemersatu yang penting,” kata Hassaniyan.

 

Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengecam keras pihak berwenang Iran atas tindakan keras yang sedang berlangsung, Amnesty International mengatakan puluhan orang telah tewas di seluruh negeri.

Sebanyak 66 demonstran bahkan tewas dalam satu hari di Kota Zahedan.

Penembakan meluas oleh pasukan keamanan terhadap pengunjuk rasa hanya memicu kemarahan terhadap pemerintah yang korup dan otokratis,” kata Tara Sepehri Far dari Human Rights Watch.

Baca Juga : Hati-Hati Kelamaan Jomblo Dapat Menyebabkan Otak Lemot

Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2023

 

Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.

klik di sini

daftar sini

zvr
Bagaimana Reaksimu ?