
Diplomat RI di Tembaki Saat Konvoi ASEAN di Myanmar
May 10, 2023
Diplomat RI di Tembaki Saat Konvoi ASEAN di Myanmar
Kendaraan Konvoi ASEAN yang membawa diplomat RI saat hendak menyalurkan bantuan ke Taunggyi, Myanmar di tembaki sekelompok orang bersenjata, pada Minggu (6/5), Junta militer Myanmar dan sejumlah kubu lainnya, kemudian saling tuding setelah konvoi ASEAN tersebut di tembaki.
Perwakilan junta Myanmar menyatakan “teroris” yang melancarkan serangan terhadap konvoi pembawa bantuan tersebut.
Menurut junta, satu kendaraan berisi personel keamanan konvoi itu menjadi target sejumlah kelompok kecil tembakan.
Masih berdasarkan keterangan junta, pasukan keamanan konvoi itu lantas melepaskan tembakan balasan agar penyerang dapat berhenti menembaki mereka.
Sampai Saat ini, masih belum jelas pihak mana yang melepaskan tembakan tersebut, Sejumlah pihak pun langsung saling menuduh.
Seorang pejabat dari kelompok pendukung junta, Organisasi Nasional Pa-O (PNO), menuding rival mereka, Tentara Pembebasan Nasional Pa-O (PNLO), merupakan dalang dibalik serangan ini semua, Meski demikian, pemimpin PNLO, Khun Okkar, membantah tuduhan tersebut, Menurutnya, sejumlah pejabat PNLO sendiri ikut serta dalam konvoi tersebut.
Tak mungkin kami PNLO menyerang pejabat kami sendiri, Insiden ini terjadi karena persaingan politik di kawasan kami,” ujar Khun.
Tak hanya PNLO, pemerintah tandingan anti-junta, Pemerintah Persatuan Nasional Myanmar (NUG), juga menuding milisi pro-junta lah yang melancarkan serangan tersebut.
Menteri Pertahanan NUG, Naing Htoo Aung, mengatakan bahwa “NUG, PDF [Pasukan Pertahanan Rakyat], dan pasukan pemberontak sama sekali tak terkait dengan serangan terhadap konvoi yang membawa diplomat RI tersebut.”
Di tengah saling tuding-menuding ini, pemerintah Indonesia juga masih belum dapat memberikan konfirmasi lebih lanjut, Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, hanya dapat memastikan diplomat Indonesia yang berada di dalam konvoi tersebut, kini sudah keluar dari Taunggyi dan dalam kondisi yang aman, “Keadaannya baik,” ujar Faizasyah
Kejadian ini sendiri terjadi ketika Indonesia selaku ketua ASEAN sedang melakukan diplomasi bawah tanah untuk membantu menyelesaikan konflik di Myanmar.
Menlu RI, Retno Marsudi, mengatakan, bahwa Indonesia secara diam-diam menjalin komunikasi dengan junta, NUG, dan kelompok-kelompok etnis bersenjata.
Dalam keterangan resminya kepada Presiden Joko Widodo pun, mengakui bahwa situasi di Myanmar memang sedang rumit, Namun, Jokowi menegaskan diplomasi untuk perdamaian di Myanmar akan terus berlanjut.
Jokowi juga mendesak Myanmar mematuhi lima poin konsensus demi mencapai perdamaian di Negaranya.
Baca Juga : Korut Hukum Kerja Paksa, Jika Ketahuan Kumpul Kebo-Selingkuh
Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2023
Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.