Darurat Virus Ebola Meningkat Cepat, Uganda Nyatakan Lockdown

Darurat Virus Ebola Meningkat Cepat, Uganda Nyatakan Lockdown

October 18, 2022 0 By Majalahbet

Loading

Darurat Virus Ebola Meningkat Cepat, Uganda Nyatakan Lockdown

Presiden Uganda Yoweri Museveni umumkan penguncian wilayah (lockdown) selama tiga pekan pada Sabtu (15/10). Keputusan ini diambil karena kasus virus mematikan, Ebola, di negara itu melonjak sangat drastis.
Saya kini mengambil keputusan sebagai berikut, pergerakan saat ini ke dalam dan keluar Distrik Mubende dan Kassanda kini dilarang,” kata Museveni.

Jika Anda berada di Distrik Mubende dan Kassanda, tetaplah di sana selama 21 hari,” lanjutnya.
Warga dilarang keluar dan masuk  dari kedua daerah tersebut, tetapi truk kargo masih diizinkan beroperasi di sana.

 

Museveni juga mengungkapkan pemerintah akan menerapkan jam malam di daerah itu.
Tempat ibadah, bar, pusat kebugaran, dan tempat hiburan lain akan ditutup.
Namun, sekolah di dua distrik itu masih tetap akan dibuka.

Berdasarkan tingkat keseriusan masalah dan pencegahan penyebaran untuk melindungi kehidupan masyarakat, pemerintah mengambil kebijakan ekstra yang membutuhkan partisipasi dari kita semua,” kata Museveni, Kementerian Kesehatan Uganda bakal meningkatkan upaya pelacakan kontak dan bantuan ke fasilitas kesehatan lokal.

 

Kemenkes Uganda juga menuturkan sudah ada 19 kematian dan 58 kasus Ebola yang terkonfirmasi sejak 20 September lalu, Kasus Ebola dalam penyebaran kali ini terdeteksi pertama kali pada 20 September.
Setelah kasus Ebola terdeteksi, Museveni mendeklarasikan wabah virus Ebola pada tahun ini.

Museveni kemudian meminta penyembuh tradisional untuk berhenti merawat orang sakit dengan maksud mencegah penularan Ebola, Ia juga memerintahkan polisi untuk menangkap siapapun yang diduga melakukan kontak dengan virus tetapi menolak diisolasi.

 

Ebola merupakan penyakit langka tetapi sangat mematikan.
Virus ini menyebar lewat cairan langsung dan tidak menyebarkan partikel virus di udara.

Berdasarkan Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC), penyakit ini Belum memiliki obat dan juga belum memiliki vaksin yang disetujui.

 

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus juga mengungkapkan vaksin yang digunakan dalam penyebaran Ebola di Kongo tidak efektif digunakan untuk menangani virus Ebola yang menyebar di Uganda saat ini, Uganda sendiri sempat menghadapi empat penyebaran Ebola, Penyebaran yang paling mematikan menyebabkan lebih dari 200 orang tewas pada Tahun 2000.

Baca Juga : Korea Utara Latihan Udara Pakai 150 Jet Tempur Model Lama

Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2023

 

Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.

klik di sini

daftar sini

zvr
Bagaimana Reaksimu ?