Banjir Bandang Hantam Malaysia, 4 Orang di Laporkan Tewas

Banjir Bandang Hantam Malaysia, 4 Orang di Laporkan Tewas

Banjir Badang Besar Menghantam Malaysia baru-baru ini, yang mengakibatkan Empat korban tewas dan 41 ribu warga harus dievakuasi akibat banjir yang terjadi di beberapa kota bagian dari negara Malaysia, Pejabat Malaysia mengatakan banjir terjadi akibat hujan lebat yang yang berlangsung selama berhari-hari.

Beberapa media lokal dan postingan media sosial menunjukkan jalan, mobil, dan rumah yang terendam air serta deretan toko yang tutup di daerah yang terkena dampak, terutama di negara bagian selatan Johor.

Hujan terus berlanjut hingga menghambat upaya bantuan, Polisi mengatakan sedikitnya empat orang telah meninggal dunia yang tercatat pada Rabu (1/4), termasuk seorang pria yang mobilnya tersapu banjir dan sepasang lansia yang tenggelam.

Kemudian hampir 41 ribu orang dari enam negara bagian, tetapi sebagian dampak paling besar berasal dari Johor, telah dievakuasi ke sekolah dan pusat komunitas di mana makanan, air, dan pakaian disediakan.

Dikota Yong Peng, Johor, sebuah keluarga dengan anak-anak mengarungi air berwarna kecoklatan dengan ketinggian di atas lutut, Mereka hanya menggunakan ban dalam sebagai pelampung.

Safiee Hassan (38), salah satu warga, mengatakan dia dan keluarganya berhasil menyelamatkan lemari es, sofa, dan beberapa barang elektronik mereka, Hal-hal lain seperti tempat tidur, kasur, lemari kami, rusak,” ucapnya.

Presiden Masyarakat Alam Malaysia Vincent Chow mengatakan bahwa ini merupakan banjir terburuk yang melanda Johor dalam lebih dari lima dekade atau 50 tahun sejak 1969, Sekarang cuaca tidak bisa diprediksi, Perubahan iklim telah mengalahkan ahli cuaca,” ucapnya.

Dia menambahkan telah menerima permintaan bantuan mendesak dari penduduk desa yang tinggal di sepanjang tepi sungai di desa Peta, sekitar 120 kilometer (70 mil) utara Yong Peng.

Malaysia menghadapi hujan deras terus menerus yang belum pernah terjadi sebelumnya dari musim hujan tahunan yang dimulai pada November 2022, Negara Asia Tenggara ini sering mengalami cuaca badai sekitar akhir tahun, dengan banjir musiman yang secara rutin menyebabkan evakuasi massal hingga kematian.

Namun, Meenakshi Raman presiden kelompok lingkungan Friends of the Earth Malaysia, mengatakan penyebab banjir parah karena volume curah hujan yang tidak biasa dan kurangnya ruang hijau.

Selain itu, area beton yang berlebihan juga menyebabkan luapan air, karena hanya ada sedikit ruang hijau yang tersisa untuk bertindak sebagai spons,” ungkapnya.

Departemen Meteorologi kini telah memperingatkan bahwa hujan dapat berlangsung hingga bulan April tahun 2023, Masyarakat di haruskan Waspada.

• Baca Juga : Iran di Kabarkan Punya Uranium Yang Hampir Selevel Bom Nuklir
• Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2022

Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.