Badai Salju Ekstrem Terjang Korut, Banyak Warga Yang Meninggal

Badai Salju Ekstrem Terjang Korut, Banyak Warga Yang Meninggal

Badai musim dingin datang menghantam Korea Utara yang mengakibatkan sejumlah anak-anak tewas karena membeku hingga ada pula yang hilang, dari Radio Free Asia melaporkan banyak warga Korut menderita kelaparan karena krisis pangan selama musim dingin yang terjadi di korut ini.

Bukan hanya kelaparan, suhu dingin ekstrem yang mencapai minus 20 derajat Celsius di wilayah utara menyebabkan kematian sejumlah warga Korut, Kebanyakan Korban tewas merupakan para pengemis anak-anak yang tak mendapatkan tempat berlindung dari suhu dingin ekstrem ini.

Mereka disebut-sebut meninggal dalam keadaan membeku karena suhu dingin tersebut.

Beberapa warga lainnya juga dilaporkan hilang akibat badai musim dingin yang ekstrem di Korea Utara ini.
Seorang warga Korut yang tak ingin disebutkan identitasnya mengaku bahwa ia menemukan mayat di dekat rumahnya dalam keadaan membeku pada pagi hari.

Dia mungkin meninggal semalam sebelumnya, Saya melihat mayatnya, seorang bocah laki-laki. Pakaiannya compang-camping dan perutnya terlihat, Mayat-mayat Kotjebi (bocah gelandangan dan pengemis) kemudian bermunculan terus,” demikian keterangan dari warga Korut tersebut.

Kotjebi merupakan istilah untuk menyebut para pengemis anak-anak di Korea Utara, Mereka biasa berpindah-pindah tempat untuk meminta-minta atau mengais sisa makanan.

Dari beberapa sumber mengatakan Kotjebi semakin banyak selama krisis pangan yang kini makin parah di Korut.
Banyak Kotjebi keliaran ke sana-sini, Mereka meminta-minta, mencuri, di tempat-tempat umum seperti stasiun kereta. Sekarang banyak di antara mereka yang meninggal karena badai musim dingin hingga krisis pangan yang terjadi,” ujar warga tersebut.

Angka gelandangan dan pengemis anak-anak di Korut yang semakin meningkat selama krisis pangan di Korut.
Pemerintah Korut sudah berupaya mengatasi masalah gelandang dan pengemis anak-anak dengan membuat penampungan bagi mereka.

Polisi meminta warga melapor jika menemukan Kotjebi untuk dibawa ke penampungan karena dianggap menghancurkan visi sosialis, Namun para warga mengatakan jika pemerintah mau mengurangi angka Kotjebi, mereka harus mengatasi masalah kekurangan pangan terlebih dahulu,” ucap salah satu warga Korut.

Baca Juga : Karen’s Diner Jadi Sarana Peluapan Emosi, Psikolog Buka Suara

Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2023

Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.