AS Blokir Tik-Tok-Platform Lainnya, Demi Keamaanan Negaranya

AS Blokir Tik-Tok-Platform Lainnya, Demi Keamaanan Negaranya

December 8, 2022 0 By Majalahbet

Loading

AS Blokir Tik-Tok-Platform Lainnya, Demi Keamaanan Negaranya

Amerika Serikat, resmi Memblokir penggunaan aplikasi, TikTok, dan platform lainya yang berbasis dari China serta Rusia di bagian Maryland sudah resmi dimulai saat ini.
Gubernur Maryland, Larry Hogan, mengatakan langkah itu ditempuh demi mengatasi risiko keamanan siber dari platform tersebut.

Sebab di ketahui China dan Rusia merupakan negara saingan AS dan selama ini dinilai kerap melakukan serangan siber ke institusi dan warga Negeri Paman Sam itu.

 

Mungkin tak ada ancaman yang lebih besar terhadap keselamatan pribadi dan keamanan nasional kita dari pada kerentanan dunia maya yang mendukung kehidupan kita sehari-hari,” kata Hogan pada Selasa (6/12).

Hogan menganggap TikTok dan sejumlah aplikasi buatan China serta Rusia lainnya dapat terlibat dalam praktik spionase dunia maya, memata-matai pemerintah setempat, dan mengumpulkan informasi pribadi sensitif yang tidak pantas.

 

Ia kemudian berujar, “Untuk lebih melindungi sistem kami, kami mengeluarkan arahan darurat ini terhadap aktor asing, dan organisasi yang berusaha melemahkan dan memecah belah kita.

 

Hogan lalu menegaskan aplikasi itu bisa terlibat dalam spionase dunia maya, pengawasan pemerintah, dan pengumpulan informasi pribadi yang sensitif serta tak pantas.

Langkah terbaru Maryland muncul usai pemerintah South Dakota melarang pegawai negeri dan kontraktor mengakses TikTok menggunakan perangkat milik negara.

 

Selain itu, California juga melakukan hal serupa, Gubernur Henry McMaster meminta Departemen Administrasi negara bagian itu untuk melarang menggunakan TikTok dari semua perangkat pemerintah yang dikelolanya.

Angkatan Bersenjata AS juga telah melarang aplikasi tersebut dalam penggunaan perangkat militer mereka.

Ini adalah risiko bahwa sebagian besar pemerintah mulai menyadari bahwa itu tidak layak diambil,” kata eks anggota Biro Investigasi Federal (FBI) dan salah satu pendiri Trenchcoat Advisors, Holden Triplett.

 

Sejauh ini memang muncul banyak perdebatan soal apakah pemerintah China secara aktif mengumpulkan data TikTok.

Menanggapi isu semacam itu, Triplett mengatakan aplikasi tersebut menimbulkan kerentanan yang jelas. Sebab, pemilik TikTok, ByteDance, adalah perusahaan China.

Mereka bagaimanapun harus mematuhi permintaan keamanan dan intelijen China untuk menyerahkan data, yang bisa mencakup lokasi dan kontak karyawan.

 

Pada 2020 lalu, ByteDance memindahkan kantor pusatnya ke Singapura.

 

Sementara itu, juru bicara TikTok Jamal Brown menilai kekhawatiran yang memicu larangan sebagian besar karena informasi yang salah tentang perusahaannya, Brown mengatakan TikTok selalu senang bertemu dengan pembuat kebijakan negara bagian untuk membahas praktik privasi dan keamanan platform itu.

Akan Tetapi kami kecewa karena banyak lembaga negara, kantor, dan universitas yang telah menggunakan TikTok untuk membangun komunitas dan terhubung dengan konstituen tidak lagi memiliki akses ke platform kami,” ujar dia.

Chief Operating Officer TikTok Vanessa Pappas, yang tinggal di Los Angeles, mengatakan perusahaan melindungi semua data pengguna warga AS, Ia juga menegaskan pejabat pemerintah China tak punya akses ke platform tersebut.

Baca Juga : Xi Jinping Akhirnya Akui Ada Aksi Demo, Akibat Lockdown di China

Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2023

 

Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.

klik di sini

daftar sini

zvr
Bagaimana Reaksimu ?