AS Ancam China, Terkait Rencananya Kirim Senjata Ke Rusia

AS Ancam China, Terkait Rencananya Kirim Senjata Ke Rusia

China diisukan berencana menyuplai material persenjataan ke Rusia Untuk membantu menginvasi Ukraina. Kemudian Amerika Serikat (AS) terus berupaya agar China dapat menghentikan niat rencananya untuk menyuplai material senjata ke Rusia.

Pejabat senior di AS pun meyakini China memperhitungkan hal tersebut, karena sejauh ini belum ada informasi mengenai pelaksanaan pengiriman bantuan untuk Rusia.

Kami meyakini bahwa kepemimpinan China sedang mempertimbangkan penyediaan peralatan mematikan untuk dapat membantu Rusia,” Ucap William Burns Direktur Badan Intelijen AS (CIA) pada Minggu (27/2).

Namun, Burns menambahkan, “Kami juga belum melihat bahwa keputusan akhir telah dibuat, dan kami tidak melihat bukti pengiriman peralatan mematikan yang sebenarnya.

Para pejabat AS telah meluncurkan tekanan diplomatik yang luas selama sepekan terakhir untuk menekan China agar tidak memberikan bantuan mematikan semacam itu ke Rusia, Sementara itu, China sejauh ini dengan tegas membantah tuduhan itu.

Pada hari yang sama, Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, pusat pemerintahan AS–Jake Sullivan mengatakan akan ada konsekuensi serius jika China mengirim senjata bantuan ke Rusia untuk perang di Ukraina.

Dia mengatakan bahwa keputusan membantu Moskow, termasuk memberikan bantuan militer, ada di tangan Beijing sendiri.

akan tetapi jika itu yang terjadi, akan ada konsekuensi yang harus ditanggung oleh China,” ungkap Sullivan saat diwawancarai, Dalam wawancara terpisah, dia juga mengatakan China belum mengirimkan bantuan itu, tetapi juga belum mengenyampingkan opsi kemungkinan tersebut dapat terjadi.

Sullivan mengungkapkan pejabat AS telah memperingatkan pejabat China dalam forum tertutup tentang akibat yang akan ditanggung jika mengirimkan senjata ke Rusia, Namun dia tidak menjelaskan lebih jauh tentang pembicaraan tertutup itu.

Sebelumnya, AS dan para sekutunya di pakta pertahanan NATO ramai-ramai memperingatkan China tentang hal itu dalam beberapa hari terakhir, Mereka mengeluarkan pernyataan terbuka tentang keyakinan mereka bahwa China sedang mempertimbangkan untuk memberikan peralatan mematikan kepada Rusia.

Anggota DPR AS dari Partai Republik Michael McCaul, yang mengetuai Komite Urusan Luar Negeri, mengatakan intelijen mendeteksi rencana drone termasuk di antara senjata mematikan yang dipertimbangkan China untuk dikirim ke Rusia.

Di satu sisi Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kyiv, pada Senin lalu dan menjanjikan bantuan baru bagi negara itu senilai 500 juta dolar  atau sekitar Rp7,6 triliun.

Pekan lalu menandai satu tahun invasi Rusia ke Ukraina yang disebut oleh Moskow sebagai ‘operasi militer khusus’.

• Baca Juga : Siswa Tikam Guru Hingga Tewas di Prancis, Ngaku Kesurupan Iblis

Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2023

Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.