Aksi Demonstrasi di Paris Pecah, Terkait Penembakan Suku Kurdi

Aksi Demonstrasi di Paris Pecah, Terkait Penembakan Suku Kurdi

December 25, 2022 0 By Majalahbet

Loading

Aksi Demonstrasi di Paris Pecah, Terkait Penembakan Suku Kurdi

Demo besar-besaran para warga kurdi di Prancis pecah, mereka memprotes keras penembakan komunitas suku Kurdi yang berujung membuat keributan di Paris, Prancis, pada Jumat (23/12), Aksi demo itu berlangsung di sekitar Kurdish Center dan dihadiri ratusan orang Kurdi untuk memprotes penembakan yang diduga bermotif rasisme.

Demo tersebut diwarnai bentrokan antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan yang berakhir dengan lemparan batu hingga pembakaran tempat sampah, Polisi pun sampai harus mengeluarkan gas air mata untuk meredam aksi massa. Polisi menuturkan 11 petugas terluka akibat bentrokan yang terjadi saat itu.

 

Demonstrasi terjadi sebagai bentuk protes usai seorang pria berusia 69 tahun menembaki sekelompok orang di pusat Ahmet-Kaya di Rue d’Enghien, pada hari Jumat di pagi hari, Itu merupakan pusat kebudayaan suku Kurdi di Prancis.
Akibat penembakan ini, tiga orang Kurdi meninggal dunia dan tiga orang lainnya luka parah.

Pemerintah Prancis menduga penembakan di pusat budaya Kurdi ini bermotif rasial.
Meskipun, seorang Jaksa Paris Laura Beccuau mengungkapkan belum menemukan bukti bahwa pelaku terkait dengan gerakan ideologis ekstrem.

Tidak ada bukti pada tahap ini untuk menghubungkan [tersangka] dengan gerakan ideologis ekstremis mana pun,” katanya.

 

Meski begitu, Beccuau mengungkapkan bahwa tersangka pernah dihukum oleh pihak kepolisian akibat penyerangan dan kepemilikan senjata ilegal pada 2016 dan 2017.

Beberapa menit usai penembakan berlangsung, aparat kepolisian langsung menyita senjata milik tersangka.
Pria itu juga mengalami luka-luka di wajah dan dibawa ke rumah sakit, Laura mengungkapkan identitas pelaku penembakan itu, Ia adalah seorang pensiunan kondektur kereta api.

Tersangka sempat dibebaskan dari penjara pada 12 Desember usai menjalani penahanan pra-sidang selama setahun.

 

Media Prancis mengatakan dia sedang menunggu persidangan atas serangan terhadap penduduk migran.
Menurut sumber polisi yang tidak mau disebutkan namanya, motif penembakan itu adalah “tidak suka pada orang Kurdi.

Meski demikian, Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin menilai penembakan itu tak menyasar secara khusus pada komunitas Kurdi, melainkan orang asing pada umumnya, Hingga saat ini motif tersebut pun masih didalami.

 

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengutuk insiden itu lewat akun twitternya dan menuturkan orang Kurdi Prancis telah menjadi target serangan keji di jantung kota Paris.

 

Sementara itu, seorang juru bicara dari Kurdish Center Agit Polat menyebut pemerintah Prancis kembali gagal melindungi warganya termasuk kelompok imigran.

Pemerintah sekali lagi gagal melindungi kami, Bagi kami, ini adalah serangan teroris,” katanya.
Penembakan di Kurdish Center bukan pertama kali terjadi, Pada Januari 2013, tiga aktivis perempuan Kurdi, termasuk Sakine Cansız, pendiri Partai Pekerja Kurdistan (PKK), ditembak mati di sekitar Kurdish Center.

Tersangka pembunuh mereka, Ömer Güney, warga negara Turki, meninggal karena tumor otak di rumah sakit Paris pada tahun 2016 sebelum dapat diadili.

Baca Juga : Nenek Eks Juru Ketik Nazi Bersalah, Terkait 10.505 Pembunuhan

Simak Juga : Situs Daftar Slot Anti Rungkat Mudah Menang Terpercaya 2023

 

Situs slot online dengan random 100 akun VIP Tiap harinya, Depo pertama di jamin langsung maxwin. Depo dana dan pulsa tanpa potongan. Rekomendasi banget dengan persentase menang tinggi.

klik di sini

daftar sini

zvr
Bagaimana Reaksimu ?