
Wanita di Mojokerto Hilang Sebelum Ditemukan Termutilasi Jadi 65 Bagian
September 8, 2025Majalahbet, Jakarta – Polisi mengungkap fakta baru terkait kasus mutilasi yang menggemparkan Mojokerto. Seorang wanita berinisial TA (25) sempat hilang kabar sebelum polisi menemukan tubuhnya termutilasi menjadi 65 potongan di semak-semak Dusun Pacet Selatan, Pacet, Mojokerto. Keluarga korban merasa panik ketika korban tidak memberi kabar selama berhari-hari.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Fauzy Pratama, menyatakan ibu korban mulai khawatir karena TA lama tidak menghubungi keluarganya. Beberapa hari sebelum kejadian, ibu korban bahkan mengaku merasakan firasat buruk yang membuatnya terus mencoba menghubungi putrinya.
Identitas Korban Terungkap
Korban bernama lengkap TAS, warga Jalan Made Kidul Nomor 22, Desa Made, Lamongan. Gadis kelahiran Pacitan, 12 Agustus 2000 ini merupakan lulusan jurusan Manajemen Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Bangkalan. Polisi mendatangi keluarga korban setelah berhasil mengidentifikasi jasad dari potongan tubuh yang ditemukan di lokasi kejadian.
Selama ini, korban jarang berkomunikasi dengan keluarganya karena konflik internal. Namun, sang ibu tetap mencoba menghubungi korban beberapa hari sebelum tragedi terjadi.
Penemuan 65 Potongan Tubuh di Semak-semak
Seorang warga pertama kali menemukan potongan tubuh korban pada Sabtu (6/9) pukul 10.30 WIB ketika mencari rumput. Polisi yang menerima laporan segera menyisir semak-semak di Dusun Pacet Selatan. Dari hasil penyisiran, polisi menemukan 65 potongan tubuh manusia.
Polisi merinci temuan tersebut: 63 potongan berupa jaringan otot, lemak, kulit kepala, dan rambut, dengan ukuran rata-rata 17×17 cm. Dua potongan lainnya berupa telapak kaki kiri dan pergelangan tangan kanan.
Kesimpulan
Kasus ini mengguncang warga Mojokerto karena pelaku memutilasi korban secara keji. Polisi terus mengumpulkan bukti dan mengejar pelaku agar kasus ini segera terungkap dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.
Baca Juga : Kronologi Satpam Lansia di Depok Jadi Korban Penganiayaan