Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Pembunuhan-Mutilasi 3 Gadis di Pariaman Besok
September 3, 2025Majalahbet, Jakarta – Polisi akan menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan disertai mutilasi terhadap tiga perempuan di Padang Pariaman, Sumatera Barat, besok pagi. Petugas akan melaksanakan seluruh adegan secara langsung di lokasi kejadian untuk memastikan kronologi sesuai pengakuan tersangka.
Rekonstruksi Dimulai Pukul 08.00 WIB
Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menegaskan bahwa tim penyidik akan memulai rekonstruksi pada pukul 08.00 WIB. Tersangka bernama Wanda akan memerankan setiap adegan sesuai perannya dalam kasus ini. Polisi juga akan menghadirkan jaksa penuntut umum dan pengacara untuk memastikan proses berjalan sesuai hukum.
“Besok kami laksanakan rekonstruksi di tiga TKP, tersangka memerankan seluruh adegan secara detail,” kata Faisol kepada wartawan, Selasa (2/9/2025).
Rekonstruksi Berlangsung di Tiga TKP
Penyidik merencanakan puluhan adegan dalam rekonstruksi ini. Polisi akan menggelar proses tersebut di tiga lokasi berbeda. Lokasi pertama berada di rumah tersangka, tempat ia merencanakan pembunuhan. Lokasi kedua di jalan yang menjadi titik pembuangan potongan tubuh, dan lokasi ketiga di pabrik bata ringan tempat mutilasi berlangsung.
“Kami memerankan banyak adegan untuk menggambarkan seluruh peristiwa secara jelas,” tegas Faisol.
500 Personel Amankan Jalannya Rekonstruksi
Polisi menurunkan 500 personel gabungan dari Polres Padang Pariaman dan Polda Sumbar. Mereka akan menjaga ketat seluruh lokasi untuk mencegah kericuhan dan melindungi tersangka. Faisol menambahkan bahwa polisi akan segera melimpahkan tersangka dan barang bukti ke jaksa setelah rekonstruksi selesai.
“Setelah rekonstruksi, kami langsung melaksanakan tahap dua, yaitu pelimpahan tersangka dan barang bukti,” jelasnya.
Kasus Wanda Gegerkan Sumbar
Kasus ini mengguncang publik Sumatera Barat sejak pertengahan Juni 2025. Polisi menangkap Wanda, seorang sekuriti pabrik bata berusia 25 tahun, setelah warga menemukan potongan tubuh korban bernama Septia Adinda di berbagai lokasi. Dalam pemeriksaan, Wanda mengaku telah membunuh dua korban lain pada 2024 dan menyembunyikan jasad mereka di sumur rumah yang ia tinggali bersama keluarganya.
Baca Juga : Mantan Eksekutif Yahoo Bunuh Ibunya, Setelah chat gpt
