Baru Menang Arisan, IRT di Kampar Tewas Jadi Korban Pembantaian Tetangga
Juli 8, 2025Majalahbet, Jakarta – Warga Desa Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, geger ketika Lisma Donna Riasta (42) ditemukan tak bernyawa di dapur rumahnya pada Minggu, 29 Juni 2025. Keluarga yang melihat kondisi korban langsung melapor ke polisi. Aparat pun bergerak cepat menyelidiki kasus ini dan memburu pelaku pembunuhan.
Tim Gabungan Ringkus Dua Pelaku
Setelah penyelidikan intensif, tim gabungan Polda Riau dan Polres Kampar berhasil menangkap dua pelaku berinisial MI (39) dan ZA (40). Polisi meringkus keduanya tanpa perlawanan di rumah masing-masing, yang ternyata hanya berjarak satu rumah dari kediaman korban.
Motif Pelaku Karena Uang dan Emas
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan, menyebut pelaku mengincar uang arisan dan perhiasan emas milik korban. “Lisma baru saja menerima uang arisan sebesar Rp40 juta, hal itu yang memicu kedua pelaku nekat menghabisinya,” jelas Asep pada Jumat (4/7).
Pelaku Aniaya Korban Hingga Meninggal
MI dan ZA memasuki rumah korban diam-diam sebelum memukul kepala Lisma dengan benda tumpul. Tindakan brutal itu menyebabkan gegar otak dan pendarahan hebat yang langsung merenggut nyawa korban. Keluarga menemukan Lisma dalam keadaan tak bernyawa ketika mereka masuk ke dapur.
Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan
Hasil tes urine menunjukkan MI dan ZA sempat mengonsumsi narkoba sebelum melancarkan aksinya. Polisi juga memeriksa sejumlah saksi untuk memperkuat bukti. Setelah rangkaian penyelidikan, aparat berhasil mengungkap kronologi kejadian secara utuh.
Ancaman Hukuman Berat Menanti
Kini, penyidik menjerat kedua pelaku dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan kematian. Ancaman hukuman yang menanti keduanya mencapai 20 tahun penjara. Polisi memastikan akan memproses kasus ini hingga ke meja hijau untuk memberi efek jera.
Kesimpulan: Polisi Pastikan Proses Hukum Tegas
Polisi menegaskan mereka akan menuntaskan kasus pembunuhan Lisma Donna hingga para pelaku menerima hukuman setimpal. Kasus ini sekaligus menjadi peringatan keras bagi masyarakat agar selalu waspada, bahkan terhadap orang-orang terdekat. Aparat mengajak warga untuk melapor segera jika melihat tanda-tanda mencurigakan di lingkungan sekitar.
Baca Juga : tragedi Rekonstruksi 24 Adegan Pembunuhan dan Pembakaran
