Amerika Serikat Serang Milisi Houthi di Yaman, 20 Orang Tewas dalam Serangan Pertama

Amerika Serikat Serang Milisi Houthi di Yaman, 20 Orang Tewas dalam Serangan Pertama

Maret 17, 2025 0 By majalahbet

Majalahbet, Jakarta – Pada Minggu (16/3), Amerika Serikat melancarkan serangan perdananya terhadap milisi Houthi di Yaman di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump. Serangan ini diperkirakan menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk beberapa anak-anak, akibat rentetan serangan intens oleh militer AS. Seorang fotografer AFP yang berada di ibu kota Yaman, Sanaa, melaporkan mendengar tiga ledakan besar, diikuti dengan gumpalan asap yang muncul dari permukiman. Serangan ini juga dilaporkan terjadi di wilayah Saada di utara Yaman.

Korban dan Kerusakan di Yaman

Kementerian Kesehatan Yaman mengonfirmasi bahwa sembilan warga sipil tewas dan sembilan lainnya terluka, sebagian besar dengan luka serius. Serangan yang terjadi di wilayah Saada juga menewaskan sedikitnya 10 orang, menurut laporan milisi Houthi. Kementerian Kesehatan Yaman menyebutkan bahwa jumlah korban terus meningkat seiring dengan dampak serangan yang berlangsung intens.

Reaksi Milisi Houthi terhadap Serangan AS

Milisi Houthi mengecam serangan ini sebagai “agresi AS-Inggris” dan menganggapnya sebagai bentuk kebrutalan kriminal yang dilakukan oleh Washington. Mereka bersumpah untuk tidak membiarkan serangan ini terjadi tanpa balasan. “Angkatan bersenjata Yaman kami sepenuhnya siap menghadapi eskalasi dengan eskalasi,” ujar Biro Politik Milisi Houthi dalam pernyataan yang disampaikan melalui stasiun TV mereka, Al-Masirah.

 

Toko Game Online Terpecaya

Latar Belakang Milisi Houthi

Pemberontak Houthi, yang telah menguasai sebagian besar Yaman lebih dari satu dekade, merupakan bagian dari kelompok pro-Iran yang bersekutu dengan poros perlawanan yang menentang Israel dan Amerika Serikat. Selama perang Gaza, kelompok ini melancarkan sejumlah serangan pesawat nirawak dan rudal terhadap kapal-kapal yang melewati Yaman di Laut Merah dan Teluk Aden, dengan alasan solidaritas terhadap Palestina.

Kebijakan Amerika Serikat terhadap Houthi

Pada awal Maret 2025, Amerika Serikat mengklasifikasikan kelompok Houthi sebagai “organisasi teroris asing” dan melarang segala bentuk interaksi dengan kelompok tersebut. Juru bicara Pentagon, Sean Parnell, menyatakan bahwa sejak 2023, Houthi telah menyerang kapal perang AS sebanyak 174 kali dan kapal komersial sebanyak 145 kali.

Pernyataan Donald Trump mengenai Serangan

Donald Trump sebelumnya mengumumkan serangan militer terhadap kelompok Houthi melalui unggahannya di platform media sosial, Truth Social. Dalam pernyataan tersebut, Trump menegaskan bahwa AS akan menggunakan kekuatan mematikan yang sangat besar untuk mencapai tujuan mereka. Unggahan ini muncul beberapa saat setelah media yang terkait dengan Houthi di Yaman mengonfirmasi serangan yang dilakukan oleh Amerika Serikat.

Kesimpulan

Serangan Amerika Serikat terhadap kelompok Houthi di Yaman menandai eskalasi signifikan dalam konflik yang sudah berlangsung lama. Reaksi keras dari milisi Houthi dan pemerintah Yaman menunjukkan bahwa ketegangan di kawasan ini diperkirakan akan terus meningkat. Kebijakan AS terhadap kelompok Houthi, yang telah diubah menjadi “organisasi teroris asing,” semakin memperburuk ketegangan antara kedua belah pihak.

Baca Juga : KPK Tetapkan 6 Tersangka dalam Kasus Korupsi Proyek di OKU Sumsel

 

Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Menggunakan E-Wallet DANA