Brand Makeup Dikecam Keras: Lip Gloss Berbentuk Vulgar Mengundang Kemarahan Publik
September 16, 2024Majalahbet, Jakarta – Industri kecantikan kembali menjadi sorotan setelah sebuah brand makeup asal China merilis produk lip gloss dengan bentuk yang dianggap sangat vulgar dan tidak pantas. Desain lip gloss yang menyerupai alat kelamin pria ini memicu kemarahan publik dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Brand yang bernama FLORTTE ini merilis beberapa varian lip gloss dengan nama yang juga dianggap provokatif, seperti “Kiss Little Juju”, “Kiss Neinei”, “Kiss Cherry”, dan “Kiss Mimi”. Nama-nama tersebut, menurut media Tiongkok, merupakan slang yang merujuk pada alat kelamin pria.
Desain Provokatif dan Kontroversial
Selain bentuknya yang kontroversial, poster iklan produk ini juga memperlihatkan model yang berpose menggoda di samping foto lip gloss. Hal ini semakin memperkuat kesan bahwa produk tersebut sengaja dirancang untuk memancing sensasi dan kontroversi.
Desain yang dianggap tidak sensitif dan tidak menghargai perempuan ini menuai kecaman dari berbagai pihak. Banyak yang menilai bahwa produk ini objektifikasi perempuan dan mengarah pada pornografi.
Reaksi Publik dan Aktivis
Publik memberikan respons yang beragam terhadap produk kontroversial ini. Sebagian besar mengecam keras desain produk tersebut dan menganggapnya sebagai bentuk pelecehan terhadap perempuan.
Feng Yuan, salah satu pendiri Equality, sebuah organisasi yang berfokus pada kesetaraan gender, menyoroti bahwa produk lip gloss ini tidak hanya melanggar norma kesopanan, tetapi juga dapat memberikan dampak negatif pada persepsi masyarakat terhadap perempuan.
“Produk ini mengobjektifikasi tubuh perempuan dan memperlakukannya sebagai objek seksual. Ini adalah bentuk pelecehan yang tidak bisa dibenarkan,” ujar Feng Yuan.
Tanggapan Brand
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari brand FLORTTE terkait kontroversi yang ditimbulkan oleh produk lip gloss mereka. Namun, banyak pihak mendesak brand ini untuk menarik produk tersebut dari pasaran dan meminta maaf atas desain yang dianggap tidak sensitif.
Dampak terhadap Industri Kecantikan
Kasus ini menjadi pengingat bagi industri kecantikan untuk lebih berhati-hati dalam merancang produk dan kampanye pemasaran. Desain produk yang dianggap provokatif dan tidak sensitif dapat berdampak negatif pada citra merek dan menimbulkan kontroversi yang tidak perlu.
Baca Juga : Oki Setiana Dewi Sukses Bawa Khabib Nurmagomedov ke Indonesia
Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Menggunakan E-Wallet DANA