Pertamina International Shipping Gaspol ke Bisnis Hijau, Target 34% di 2034
August 30, 2024Majalahbet, Jakarta – PT Pertamina International Shipping (PIS) serius menggenjot bisnis hijau. Anak perusahaan Pertamina ini menargetkan kontribusi bisnis hijau akan mencapai 34% pada tahun 2034. Langkah ini sejalan dengan komitmen global untuk mengurangi emisi karbon dan beralih ke energi bersih.
Direktur Business Planning PIS, Eka Suhendra, mengungkapkan bahwa target ambisius ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk mencapai net-zero emission pada tahun 2050. “Kami ingin memastikan bahwa PIS tidak hanya menjadi pemain utama di industri maritim konvensional, tetapi juga menjadi pionir dalam bisnis hijau,” ujar Eka.
Strategi Menuju Bisnis Hijau
Untuk mencapai target tersebut, PIS telah merancang sejumlah strategi, antara lain:
Peningkatan Volume Perdagangan Bahan Bakar Hijau: PIS melihat potensi besar pada pasar bahan bakar hijau seperti LPG, LNG, dan amonia. Dengan proyeksi pertumbuhan volume perdagangan LPG dunia sebesar 13% dalam lima tahun ke depan, PIS optimis dapat meningkatkan kontribusi bisnis hijau melalui sektor ini.
Inovasi Teknologi Hijau: Perusahaan terus melakukan riset dan pengembangan teknologi hijau untuk diterapkan pada armada kapal. Hal ini termasuk penggunaan bahan bakar alternatif, optimasi rute pelayaran, dan efisiensi energi kapal.
Kemitraan Strategis: PIS menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik dalam negeri maupun internasional, untuk mengembangkan ekosistem bisnis hijau. Kemitraan ini mencakup produsen energi terbarukan, perusahaan teknologi, dan lembaga penelitian.
Tantangan dan Peluang
Dalam perjalanan menuju bisnis hijau, PIS tentu menghadapi sejumlah tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur, tingginya biaya investasi teknologi hijau, dan regulasi yang masih terus berkembang. Namun, perusahaan optimis bahwa tantangan-tantangan ini dapat diatasi dengan dukungan dari pemerintah, industri, dan masyarakat.
Di sisi lain, transisi ke bisnis hijau juga membuka peluang bisnis yang sangat besar. Selain memberikan kontribusi positif bagi lingkungan, bisnis hijau juga dapat meningkatkan daya saing perusahaan di pasar global yang semakin menuntut produk dan jasa yang berkelanjutan.
Dampak Positif bagi Lingkungan dan Ekonomi
Peningkatan kontribusi bisnis hijau oleh PIS diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan ekonomi. Beberapa dampak positif yang dapat diharapkan antara lain:
Pengurangan Emisi Karbon: Dengan beralih ke bisnis hijau, PIS dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas pelayaran, sehingga berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim.
Peningkatan Kualitas Udara: Penggunaan bahan bakar yang lebih bersih dapat meningkatkan kualitas udara di sekitar pelabuhan dan jalur pelayaran.
Pembukaan Lapangan Kerja Baru: Pengembangan bisnis hijau akan menciptakan lapangan kerja baru di sektor energi terbarukan, teknologi, dan jasa terkait.
Peningkatan Daya Saing Ekonomi: Bisnis hijau dapat menarik investasi asing dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional.
Target PIS untuk meningkatkan kontribusi bisnis hijau menjadi 34% pada tahun 2034 merupakan langkah yang sangat strategis dan patut diapresiasi. Komitmen perusahaan untuk beralih ke energi bersih tidak hanya akan memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga akan membuka peluang bisnis yang sangat besar di masa depan.
Baca Juga : Wow! Pantai Tulum Surga Pasir Putih yang Memukau Dunia
Tips Dan Trick Cara Cuan Dengan Cepat Menggunakan E-Wallet DANA