Polisi Israel Tembak Mati Warga Palestina yang Panjat Pembatas di Yerusalem

Polisi Israel Tembak Mati Warga Palestina yang Panjat Pembatas di Yerusalem

September 16, 2025 0 By majalahbet

Majalahbet, Jakarta  – Polisi Israel menembak mati seorang pria Palestina bernama Sanad Najeh Mohammed Hantouli di dekat kota Al-Ram, Yerusalem bagian utara, pada Senin (15/9/2025). Aparat menembak Hantouli ketika ia mencoba memanjat pembatas yang Israel bangun secara sepihak di wilayah tersebut. Sumber medis Palestina menyebut Hantouli, 25 tahun, jatuh seketika setelah peluru mengenai tubuhnya.

Toko Game Online Terpecaya

Israel Mengklaim Tindakan Pencegahan

Juru bicara kepolisian Israel menyatakan bahwa polisi perbatasan menggagalkan upaya Hantouli yang mencoba menyeberang melalui pembatas keamanan. Ia menegaskan bahwa petugas menembak karena menilai aksi tersebut mengancam keamanan. Dalam pernyataannya, ia menekankan bahwa polisi bertindak cepat untuk melumpuhkan Hantouli sebelum ia berhasil melewati pagar.

Tim Medis Palestina Menangani Jenazah

Petugas medis Palestina segera mendatangi lokasi untuk memeriksa kondisi Hantouli. Mereka menyatakan Hantouli sudah tidak bernyawa ketika tiba. Setelah itu, mereka membawa jenazahnya ke Kompleks Medis Palestina di Ramallah. Keluarga kemudian menjemput jenazah Hantouli dan membawanya ke kampung halaman untuk dimakamkan secara layak.

Warga Palestina Kehilangan Akses Kerja

Pejabat Palestina menjelaskan bahwa banyak warga mencoba menyeberang secara ilegal karena Israel mencabut ribuan izin kerja sejak perang Gaza pecah. Mereka menambahkan bahwa pencabutan izin tersebut membuat ribuan orang kehilangan sumber penghasilan. Situasi itu memaksa sebagian warga mencari jalan alternatif, termasuk memanjat pembatas yang Israel bangun.

Musik Player MP3 Gratis Tanpa Login, Tanpa Biaya, & Tanpa Batas

Musik Player MP3 Gratis Tanpa Login, Tanpa Biaya, & Tanpa Batas

Palestina Menuding Israel Melakukan Tindakan Brutal

Pejabat Palestina menuduh Israel menggunakan kekerasan berlebihan terhadap warga sipil. Mereka menyatakan pasukan Israel sering menembak warga Palestina yang berusaha melarikan diri di sekitar pembatas pemisah. Menurut mereka, tindakan Israel memperburuk penderitaan rakyat Palestina dan memperbesar ketegangan yang sudah berlangsung lama.

Insiden Tambah Panas Konflik di Yerusalem

Peristiwa penembakan ini menambah daftar panjang insiden berdarah di sekitar Yerusalem. Warga Palestina memandang pembatas sebagai simbol pendudukan ilegal, sedangkan Israel menyebutnya sebagai dinding keamanan. Ketegangan di wilayah tersebut semakin meningkat karena kedua pihak terus berselisih tanpa upaya nyata untuk meredakan konflik.

Baca Juga : FBI Pastikan DNA di TKP Pembunuhan Charlie Kirk Milik Tyler