Motif Pembacokan di Bangkalan : Korban Tersakiti karena Ibunya Menikah Lagi

Motif Pembacokan di Bangkalan : Korban Tersakiti karena Ibunya Menikah Lagi

September 12, 2025 0 By majalahbet

Majalahbet, Jakarta  – K (18), remaja asal Desa Tramok, Kecamatan Kokop, Bangkalan, menyerang ayah tirinya, MY (41), warga Desa Bandang Dajah. Ia melancarkan aksinya di Jalan Desa Macajah, Kecamatan Tanjung Bumi, dengan bantuan adiknya. Serangan brutal itu menewaskan MY di lokasi kejadian. Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, menjelaskan K nekat menghabisi korban karena sakit hati terhadap pernikahan ibunya dengan MY.

Toko Game Online Terpecaya

Latar Belakang Keluarga Rumit

S (33), ibu K, sebelumnya menikah siri dengan pria lain dan memiliki empat anak. Anak pertama sudah berkeluarga di Surabaya. K tinggal bersama dua adiknya, yaitu R yang masih SMP dan si bungsu yang menimba ilmu di pesantren. Setelah bercerai dengan suami pertama, S menikah siri dengan MY. Ia lalu pindah ke Gresik bersama suami barunya, sementara K harus bertahan di rumah dan mengurus kedua adiknya.

Luka Batin Memuncak

K merasa kecewa dan marah karena ibunya meninggalkan rumah. Ia merasa terbebani ketika harus menanggung tanggung jawab sebagai pengganti orang tua. Sementara itu, S dan MY hidup bersama serta dikaruniai seorang anak berusia empat tahun. “Motifnya muncul dari sakit hati setelah ibunya menikah lagi,” ujar Kapolres Hendro, Selasa (9/9/2025).

Musik Player MP3 Gratis Tanpa Login, Tanpa Biaya, & Tanpa Batas

Musik Player MP3 Gratis Tanpa Login, Tanpa Biaya, & Tanpa Batas

Pertemuan Berujung Maut

K menghubungi ibunya dan meminta uang. Ia datang bersama adiknya ke Jalan Desa Macajah, tempat mereka janjian bertemu. S tiba bersama MY dan anak bungsunya. Setelah menerima sejumlah uang, K dan adiknya langsung menyerang MY dengan senjata tajam. Korban jatuh bersimbah darah dan meninggal di lokasi. S hanya bisa menjerit histeris melihat suaminya terkapar.

Polisi Kejar Adik Pelaku

Polisi berhasil menangkap K tak lama setelah kejadian. Saat ini, ia mendekam di sel tahanan Mapolres Bangkalan. Aparat juga memburu adiknya yang ikut menikam korban. “Kami akan memproses keduanya dengan pasal pembunuhan berencana,” tegas Hendro. Tragedi ini mengguncang warga sekitar yang tak menyangka perselisihan keluarga berakhir dengan nyawa melayang.

Baca Juga : Dendam Membara, Cucu di Bogor Habisi Nenek dan Paman,