Majalahbet, Jakarta – Warga Kemanggisan, Jakarta Barat, kaget saat melihat bayi perempuan tergeletak di depan yayasan yatim pada Sabtu (20/9) pukul 07.00 WIB. Mereka segera melaporkan temuan itu ke Bhabinkamtibmas setempat, Aiptu Suyatno. Polisi datang ke lokasi dan membawa bayi tersebut ke RSUD Tarakan supaya petugas medis memberikan perawatan intensif.
Bayi Meninggal Setelah Mendapat Perawatan
Petugas medis merawat bayi selama satu hari penuh, namun bayi itu meninggal pada Senin (22/9). Kapolsek Palmerah, Kompol Gomos Simamora, menyatakan bahwa pihaknya sudah menerima informasi lengkap dari rumah sakit. Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Arfan Zulkan Sipayung, menegaskan bahwa tim polisi bekerja sama dengan Polsek Palmerah untuk mengungkap siapa yang membuang bayi tersebut dan mempercepat penyidikan.
Polisi Telusuri Pelaku Lewat CCTV
Polisi menelusuri rekaman CCTV di sekitar yayasan dan melihat seorang laki-laki mengenakan helm membuang bayi pada malam hari. Arfan menambahkan bahwa tim penyidik memanfaatkan teknologi forensik dan informasi dari masyarakat untuk melacak identitas pelaku secara cepat. Polisi juga meminta masyarakat yang mengetahui hal mencurigakan untuk segera melapor.
Penyelidikan Masih Berlanjut
Tim polisi kini mengejar kemungkinan ada pelaku lain yang terlibat dalam kasus ini. Mereka memeriksa saksi, menelusuri jejak di lokasi, dan mengumpulkan bukti tambahan. Arfan berharap dukungan masyarakat agar polisi bisa segera menangkap pelaku dan menegakkan hukum tanpa celah.
Imbauan Kepada Warga
Polisi mengingatkan masyarakat untuk selalu melapor ketika menemukan bayi atau anak terlantar. Mereka menegaskan bahwa penegakan hukum akan menindak tegas pelaku pembuangan anak. Petugas juga berkomitmen memberikan perlindungan maksimal bagi keselamatan anak-anak di Jakarta Barat.
Kesimpulan
Kasus bayi yang dibuang di Jakarta Barat menunjukkan pentingnya kesadaran masyarakat dalam melindungi anak-anak. Polisi terus mengejar pelaku agar mendapat hukuman tegas, sementara warga dan yayasan diharapkan lebih waspada untuk mencegah kasus serupa terjadi kembali. Penanganan cepat dan koordinasi antara aparat, rumah sakit, dan masyarakat menjadi kunci untuk menjaga keselamatan anak-anak di wilayah perkotaan.
Baca Juga : Tawuran di Cikarang Renggut 2 Nyawa