Majalahbet, Jakarta – Seorang mahasiswi Universitas Negeri Bandar Lampung berinisial SL (20) meninggal dunia setelah diduga menjalani aborsi secara diam-diam. Kapolsek Kedaton, AKP Budi Harto, menjelaskan kronologi kejadian secara detail. Ia mengatakan bahwa polisi menerima laporan dari teman kos SL. Teman kos itu melihat SL tergeletak lemas di kamarnya dan segera meminta bantuan. Beberapa teman korban langsung mengangkat tubuh SL dan memasukkannya ke mobil. Mereka berusaha membawa korban ke rumah sakit agar nyawanya bisa tertolong.
SL Meninggal Saat Menuju Rumah Sakit
AKP Budi mengungkapkan bahwa SL tidak sadarkan diri ketika teman-temannya mengevakuasi ke rumah sakit. “Kami menerima laporan tentang seorang mahasiswi yang pingsan di kamar kos. Teman-temannya langsung membawa korban ke rumah sakit, tetapi korban meninggal dalam perjalanan,” ujar Budi. Setelah menerima laporan, tim Inafis Polresta Bandar Lampung bergerak cepat menuju lokasi. Petugas memeriksa kamar kos, memotret kondisi sekitar, dan mencari barang bukti yang dapat menjelaskan penyebab kematian SL. Mereka juga mengamankan beberapa barang yang diduga berkaitan dengan peristiwa ini.
Polisi Selidiki Dugaan Aborsi dan Cari Janin
Tim penyidik menemukan fakta bahwa SL mengalami pendarahan hebat dari bagian vital tubuhnya. Fakta ini memperkuat dugaan bahwa korban melakukan aborsi. Namun, petugas tidak menemukan janin atau jasad bayi di kamar korban. “Kami menduga korban melakukan aborsi, tetapi kami harus menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian,” kata Budi. Jenazah SL kini berada di ruang forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung. Polisi terus memeriksa saksi, termasuk teman kos korban, serta menelusuri keberadaan janin yang sampai sekarang belum ditemukan. Penyidik juga bertekad mengungkap siapa yang membantu korban melakukan aborsi jika dugaan ini terbukti.
Baca Juga : Oknum TNI Tega Bunuh Istri di Deli Serdang, Sempat Acungkan
